Wow, Bank Indonesia-Meranti Sepakat Bikin Cluster Sagu

Wow, Bank Indonesia-Meranti Sepakat Bikin Cluster Sagu

Petani sedang memanen sagu di Meranti

BATAMNEWS.CO.ID, Pekanbaru -  Bank Indonesia (BI) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti sepakat mengembangkan cluster sagu di Meranti. Kesepakatan ini setidaknya bisa mengatasi permasalah pangan di Indonesia. Kesepakatan itu telah dituangkan Sabtu lalu di Pekanbaru.

Kepala BI Perwakilan Riau, Mahdi Muhammad mengatakan pihaknya sengaja mengandeng pemerintah daerah untuk mengembangkan cluster komoditas pangan. Mulai dari produksi, distribusi, hingga konsumsi yang selama ini kerap menjadi masalah. "Bank sentral ingin mengambil peran itu untuk selesaikan masalah tersebut," ujar Mahdi.

Menurutnya Indonesia sudah saatnya melakukan inovasi di bidang pangan dengan tidak terlalu bergantung pada beras, yang masa produksinya tergantung musim tanam. Sementara di Riau khususnya Kepulauan Meranti menyimpan komoditas pangan pengganti beras yang tidak tergantung dan berpengaruh pada musim apapun.

"Sagu di Meranti adalah satu solusinya," ujar Mahdi mengutarakan alasan kerjasama BI dengan Pemkab Meranti untuk mengembangkan kluster tanaman sagu di kabupaten terbungsu di Riau itu.

Bupati Kepulauan Meranti, Irwan, usai penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) bersama pihak BI itu, mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi rencana pengembangan kluster sagu di wilayah yang dipimpinnya.

"Tentunya upaya BI ini akan berhasil, karena tanaman sagu memiliki potensi luar biasa," tuturnya.

Irwan mengatakan pihaknya saat ini telah melakukan penanaman bibit unggul yang berhasil dilahirkan dari hasil kerjasama dengan Balit Palma. Dengan bibit unggul ini nantinya akan menghasilkan sagu dengan kualitas super.

"Otomotis hasilnya pun akan meningkat. Kita akan coba di lahan 10 hektar dulu. Nantinya targer kita mencapai 100 ribu hektar,’’ ujar Irwan optimis.

Saat ini total kebun sagu yang ada di seluruh wilayah Kepulauan Meranti, baik milik perusahaan maupun masyarakat seluas 51 ribu hektar. 

"Yang jelas selaku pemerintah kabupaten, MoU ini kita harapkan membuahkan kesejahteraan bagi masyarakat kami (Meranti, red)," kata Bupati Irwan. [advetorial]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews