BATAMNEWS.CO.ID, Bintan - PT Bintan Resort Cakrawala (BRC) dan PT Medianusa Permana memastikan
seluruh penginapan yang ada di Kabupaten Bintan, Kota Tanjungpinang hingga Kota Batam akan terisi penuh selama
dihelatnya event Bintan International Marathon (BIM) dari 15-18 Juli 2018.

"Event ini akan menyerap kunjungan wisatawan sebanyak 15 ribu orang. Jadi penginapan yang ada di Lagoi dan
Trikora tidak akan cukup. Sehingga kami bekerjasama dengan penginapan di Tanjungpinang dan Batam untuk
menampung wisatawan itu," ujar Group General Manager (GGM) PT BRC, Abdul Wahab, kemarin.

Event olahraga perdana ini akan diikuti oleh 5.000 peserta. Diantaranya 2.000 dari Sanghai, Guangzhou, dan Beijing. Lalu, 1.000 peserta dari Singapura dan seribu lagi dari berbagai negara lainnya. Sedangkan peserta dari nusantara sebanyak 1.000 orang juga.

Ribuan peserta ini akan ikut ambil bagian dalam tiga kategori perlombaan yang dipusatkan di Kawasan Pariwisata
Lagoi, Bintan. Yaitu Full Marathon sejauh 42,2 Km, Half Marathon sejauh 21,1 Km, dan Chairty Run sejauh 10 Km. 

"Jadi mereka akan membawa sanak keluarga dan sponsornya. Maka kami prediksikan jumlah wisatawan yang akan
hadir dua kali lipat atau 15 ribu orang," katanya.

Peserta BIM yang berasal dari Sanghai, Guangzhou, dan Beijing akan berangkat dari Tiongkok dengan menumpangi
pesawat carter ke Bandara Raja Haji Fisabililah (RHF) Tanjungpinang. Kemudian juga dari Tiongkok transit ke
Singapura lalu menyeberang dengan kapal ke Terminal Ferry Bandar Bentan Telani (BBT) Lagoi.

"BIM ini banyak diikuti oleh peserta dari China. Tapi peserta dari negara lain dan negara ini juga ikut ambil bagian,"
jelasnya.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bintan, Luki Zaiman Prawira mengatakan instansinya akan membantu
mempromosikan BIM 2018 ke seluruh nusantara. Karena event ini diyakini akan mendongkrak jumlah kunjungan
wisatawan lokal ke Lagoi.

"Tentunya kami berharap event ini bisa menyumbang kunjungan wisatawan mancanegara dan lokal ke Bintan. Maka
dari itu kami akan bantu mempromosikannya," katanya.

Event marathon seperti ini sering digelar di wilayah Indonesia. Bahkan jumlah peserta yang mengikutinya sangat
melonjak tetapi kebanyakan dari lokal. Sedangkan di Bintan sangat berbeda, sebab pesertanya didominasi oleh
negara luar yaitu sebanyak 4 ribu orang. Sedangkan lokal hanya seribuan orang.

Dispar Bintan sangat yakin BIM ini akan mengukir sejarah besar pegelaran event olahraga di Indonesia. Sebab
ajang debut lari maraton ini tidak hanya wadah kompetisi belaka tetapi juga menjual keindahan alam yang dimiliki
Bintan. Kemudian juga event ini diprakarsai oleh tiga negara maju yaitu Indonesia, Singapura dan Cina.

"Kerjasama antara PT BRC, PT Medianusa Permana dan Beijing Hua Ling ini merupakan bukti bahwa event ini
bukan ajang olahraga biasa. Tetapi akan sangat menakjubkan," ucapnya. 

(ary)