Ibu Rosalita Lihat Anaknya Terbakar dan Menceburkan Diri ke Air

Ibu Rosalita Lihat Anaknya Terbakar dan Menceburkan Diri ke Air

Kondisi korban ledakan gas saat dirawat di RSOB Sekupang (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Ibu korban ledakan tabung gas elpiji 5 kilogram (sebelumnya tertulis 3 kg) di Tiban 1, Sri Adminingsih, mengaku kaget saat kejadian tragis yang menimpa anaknya.

Ia sempat mendengar bunyi ledakan keras sebelum anak Rosalita (34) tersambar api.

Ditemui di kediaman korban Sri Adminingsih (65) mengatakan, mendengar suara ledakan dan jeritan anaknya.

“Keras, gleduk gitu bunyinya,” kata dia, Jumat (26/01/2018).

Lanjut Sri, kronologi kejadian bermula pada sore hari saat dia menyuruh korban merebus air untuk mandi cucunya yang paling kecil berumur satu bulan di dapurnya. 

Saat itu mereka mencium adanya kebocoran gas di dapur yang baunya menyengat.

Namun karena merasa ketakutan, ia menutup pintu dapur. Saat itu suami korban juga sedang tidak berada di rumah.

“Di sana belum sadar kalau gasnya bocor, soalnya belum bau sorenya. Baru sadar abis sholat maghrib,” ungkapnya.

Lanjut Sri, pada maghribnya itu, korban hendak mengusir nyamuk di dapurnya itu sambil membawa raket pengusir nyamuk. 

Namun ia melihat nyamuk-nyamuk tersebut sudah pada jatuh ke lantai.

“Kayaknya mabuk gas, nggak lama meledak dan dia teriak mangil aku. Pas dilihat sudah terbakar seluruh badan. Ketekan mungkin itu raketnya” ungkapnya menceritakan kejadian.

Sri menyebutkan, waktu terbakar, korban langsung masuk kamar mandi dan langsung menceburkan diri ke ember untuk bayinya mandi.

“Itu airnya masih belum saya bersihkan, masih ada hitam-hitamnya bekas terbakar,” kata dia.

Pada saat tabung gas itu meledak, korban ditemani anaknya, Ainun Nisah yang masih berumur 4,5 tahun. Namun, karena percikan api hanya mengenai kaki kana sedikit karena terhalang oleh korban. 

“Dengar ledakan dia langsung lari keluar rumah, habis itu tetangga akhirnya datang membantu mengeluarkan anak saya,” kata dia.

Sampai berita ini diterbitkan, ibu korban masih belum tahu bagaimana kondisi anaknya di rumahsakit Otorita Batam. Karena ia masih mengasuh anak korban yang masih kecil-kecil.

“Saudara-saudara yang di Jakarta nanti juga datang ke sini,” kata dia.

(yud)

Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews