Deal, PT Energi Unggul Persada Investasi Pabrik Sawit Rp 1 Triliun di Batam

Deal, PT Energi Unggul Persada Investasi Pabrik Sawit Rp 1 Triliun di Batam

PT Energi Unggul Persada mendatangani kontrak alokasi lahan selama 30 tahun bersama Badan Pengusahaan (BP) Batam yang diwakili oleh Kepala Kantor Lahan, Imam Bachroni dan Plt Direktur PTSP BP Batam Adi Soegiharto di Gedung Sumater Ekspo, Rabu (24/1/2018). (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Perusahaan dalam negeri PT Energi Unggul Persada memilih Batam sebagai lokasi investasi. Nilainya sebesar Rp 1 triliun di kawasan Kabil, Nongsa. Investasi itu menghabiskan total luas lahan sebesar 8,3 hektar.

Di hadapan Notaris Yulianti S. H., M.kn  PT Energi Unggul Persada mendatangani kontrak alokasi lahan selama 30 tahun bersama Badan Pengusahaan (BP) Batam yang diwakili oleh Kepala Kantor Lahan, Imam Bachroni dan Plt Direktur PTSP BP Batam Adi Soegiharto di Gedung Sumater Ekspo, Rabu (24/1/2018). 

Direktur PT Energi Unggul, Lian Pongoh mengatakan bahwa proses izin di BP Batam sangat cepat sehingga memudahkan.

“Saya berterimakasih kepada Pak Lukita (Kepala BP Batam) beserta jajaran yang telah, prosesnya cepat dan mudah,” ujar Lian usai menandatangani perjanjian kerjasama dengan BP Batam.

Dalam waktu dekat ini, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak perizinan untuk melengkapi berkas yang diinginkan. 

Perusahaan ini bergerak dalam bidang pengelolaan minyak sawit mentah dan biodiesel, yang dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 200 orang.

“Kita usahakan dalam minggu ini terkait perizinan bisa selesai semua, dan koordinasi tetap dilakukan,” katanya.

Namun untuk tahap pertama ini, investasi yang diperhitungkan dalam jumlah Rp 120 miliar. Ditargetkan hasil pengelolaan minyak sawit mentah ini dapat diekspor sehingga memilih Batam sebagai tempat pengelolaannya.

“Kita punya kebun kelapa sawit sangat luas di Buntung, Riau sehingga kita cari tempat yang paling pas untuk pengelolaannya, dan Batam itu paling strategis karena dekat dengan luar negeri, ini bentuk persiapan kita untuk ekspor,” jelasnya.

Diperkirakan dalam 4 bulan kedepan, PT Energi Unggul ini sudah mulai memproduksi, Liang menyebutkan beberapa komponen untuk kebutuhan produksi sudah tiba di Batam dan dititipkan di Tanjung Uncang.

Sementara itu, Imam Bachroni menambahkan PT Energi Unggul tinggal mempersiapkan Fatwa Planologi dan mengurus Izin mendirikan bangunan (IMB). 

“Kalau sudah lengkap izinnya, ya sudah dapat memproduksi,” kata Imam.

(ret)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews