Warga Batam Beralih ke Internet, Hasil Survei BPS Batam Berubah

Warga Batam Beralih ke Internet, Hasil Survei BPS Batam Berubah

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam sedang menggelar survei biaya hidup sebagai sumber referensi untuk penentuan angka inflasi. Selama 5 tahun terakhir sudah ada beberapa komoditas yang berubah urutan. 

Kepala BPS Kota Batam, Rahyudi mengatakan pola konsumsi rumah tangga ikut mempengaruhi hasil survei. Apalagi lima tahun terakhir, masyarakat lebih suka berselancar di dunia maya.

"Maka kita juga perhitungkan penggunaan pulsa untuk online, kalau dulu masyarakat belum sering online kalau sekarang sudah berbeda jauh," ujar Rahyudi, Jumat (19/1/2018). 

Rahyudin menyampaikan pihaknya sudah melakukan survei pasar untuk mengetahui komoditas yang menjadi kebutuhan masyarakat.

Survei tersebut sudah seminggu ini dilakukan dan diperoleh ada 340 komoditas yang menjadi konsumsi masyarakat Batam. 

"Selanjutnya akan kita buat urutannya, mana komoditas yang mendapat rangking satu, dua, tiga dan seterusnya," kata dia.

Ia menyebutkan untuk kota Batam menggunakan 500 sampel per triwulan, sehingga totalnya ada 2.000 sampel dalam satu tahun yang akan dijadikan bahan survey biaya hidup. 

Namun diakui Rahyudi, masyarakat masih belum mempercayai survei yang dilakukan oleh pihaknya, beberapa petugas yang sudah turun ke lapangan mengalami penolakan. 

"Sebagian ditolak untuk diwawancarai, ada juga yang dibohongi, kalau ada petugas yang datang oleh pembantu rumah diberitahu kalau pemilik rumah sedang tidak berada di tempat," jelasnya. 

Padahal survei tersebut untuk menentukan angka inflasi kedepannya, dan itu juga sangat berdampak dalam penentuan upah buruh. 

"Itu yang tidak diketahui oleh mereka, makanya kami minta agar masyarakat mengerti, petugas kami juga sudah dilengkapi dengan tanda pengenal," katanya. 

(ret)

 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews