PMK 229 Terbit, Bank Indonesia Prediksi Ekspor Batam Bakal Meningkat

PMK 229 Terbit, Bank Indonesia Prediksi Ekspor Batam Bakal Meningkat

Ramah Tamah atau Aternoon Tea yang diselenggarakan oleh Kadin Kota Batam di Hotel Aston, Kamis (18/1/2018) (Foto: Margaretha/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepri Gusti Raizal Eka Putra memperkirakan ekspor domestik untuk kota Batam akan mengalami peningkatan yang signifikan.

Hal ini dilihat dari revisi Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 229 Tahun 2017 tentang Tata Cara Pengenaan Tarif Bea Masuk Atas Barang Impor Berdasarkan Perjanjian atau Kesepakatan Internasional.

"Banyak insentif yang diberikan tentu akan sejalan dengan kegiatan ekspor domestik kita," ujar Gusti dalam Ramah Tamah atau Aternoon Tea yang diselenggarakan oleh Kadin Kota Batam di Hotel Aston, Kamis (18/1/2018).

Gusti menyebutkan bahwa jika dilihat dari laporan setiap triwulan yang ada menunjukkan ekspor luar negeri selalu menunjukkan tren positif atau surplus, sebaliknya untuk ekspor domestik atau antar daerah mengalami tren negatif. 

"Maka Batam lebih cenderung melakukan impor,Dengan kondisi tersebut, terutama yang industri, tentu akan meningkatkan atau mengurangi defisit dan akan terjadi surplus ekspor antar daerah kita,” jelasnya.

Kemudian juga dalam PMK tersebut juga mengatur kebijakan Free Trade Agreement (FTA) yang merupakan perjanjian perdagangan dengan membebaskan tarif ataupun penghalang lainnya, Menurut dia, dengan dihapusnya bea masuk sebesar 10 persen ke wilayah pabean di Indonesia, maka produk hasil industri Batam akan semakin mudah masuk pasar domestik. 

"Untuk estimasi dari revisi ini, saya masih melakukan asesment untuk itu. Nanti kargo-kargo yang keluar dan masuk akan penuh, jadi kargo yang datang tidak kembali dengan kedaan kosong, namun harus ada juga pembenahan dilakukan di pelabuhan saja," kata dia.

Sementara itu Ketua Kadin Kota Batam Jadi Rajagukguk mengatakan, kegiatan yang mengundang asosiasi perbankan dan lembaga keuangan ini bertujuan untuk melakukan sosialisasi dan kampanye kepada stakeholder bahwa tahun 2018 merupakan tahun investasi.

"Kemarin kita sudah ke media. Nah kemudian pertama ke perbankan dan kemudian asosiasi lainnya," kata Jadi.

Selanjutnya Kadin Batam juga akan mengundang asosiasi serikat pekerja untuk berdialog dan meminta masukan. 

“Kita ingin para buruh tidak hanya berdemo supaya menjaga kondusifitas juga, penyaluran aspirasi bisa dengan cara yang lain juga,” kata Jadi.

(ret)

 

Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews