Laguna, UKM dan Masyarakat Gagas Wisata Kelas Dunia di Bintan

Laguna, UKM dan Masyarakat Gagas Wisata Kelas Dunia di Bintan

BATAMNEWS.CO.ID, Bintan - Laguna Bintan Group yang terdiri dari Banyan Tree Resort Bintan, Angsana Hotel Bintan, Cassia Bintan, dan Laguna Bintan Golf berkolaborasi dengan belasan pelaku Usaha Kecik Mikro (UKM) dan Komunitas Masyarakat Pegiat Pariwisata (KMPP) di Bintan melakukan integrasi destinasi wisata berkelas dunia (bintang 5) dan wisata berbasis masyarakat.

Agar kolaborasi mewujudkan tata kelola pariwisata itu tercapai, pihak Laguna Bintan Group melakukan pelatihan bersama UKM dan KMPP di Angsana Hotel Bintan, Kawasan Pariwisata Lagoi, Kamis (18/1/2018).

General Manager (GM) Laguna Bintan Group, Alpha Eldiansyah mengatakan, Laguna Bintan telah meraih penghargaan ISTA 2017 Kategori Tata Kelola Pariwisata Berkelanjutan. Semua itu berkat peran serta pelaku UKM dan KMPP, sehingga Laguna Bintan mendapatkan hadiah sebesar Rp 50 juta. 

"Maka kami ingin kembalikan lagi hadiah itu dalam bentuk pelatihan dan kolaborasi dengan pelaku UKM dan pegiat pariwisata," ujarnya

Pelatihan dan kolaborasi antara pariwisata Lagoi dan wisata berbasis masyarakat ini merupakan wujud kepedulian terhadap dunia kepariwisataan Kabupaten Bintan.

Laguna Bintan Group juga mendatangkan beberapa narasumber ahli di bidang pariwisata dari dalam dan luar daerah. Tujuannya agar memberikan banyak pengalaman untuk pengembangan pariwisata Bintan kedepannya.

Mereka adalah di bidang pariwisata yaitu Direktur Indonesia Ecotourism Network, Ary Suhendy, Pengelola Pariwisata Berbasis Masyarakat dari Yogyakarta, Sugeng Handoko, Kepala Yayasan SBTI Lagoi, Endang Winduri dan Banyan Tree, Trizno Tarmoezi.

"Semoga dengan kolaborasi ini prestasi itu dapat dipertahankan kembali di tahun ini," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kepri, Buralimar mengatakan sektor pariwisata di Kabupaten Bintan sedang maju. Agar lebih tersohor, perlu adanya kekompakan antara pelaku usaha besar dan kecil. Sehingga destinasi wisata di Bintan akan lebih banyak, beragam dan menarik untuk dikunjungi.

"Saat ini destinasi wisata berbasis masyarakat di Bintan sangat berkembang. Tapi jika semua pihak bekerjasama maka Bintan bisa menjadi destinasi wisata dunia," ucapnya.

Bintan memiliki beragam destinasi wisata saat ini. Mualai dari wisata mangrove, danau biru, gurun pasir, pantai pasir putih, dan wisata pedesaan. Semua ini tentunya akan menjadi daya tarik wisatawan. 

Apabila semua objek wisata itu saling terintegrasi dengan baik. Maka tamu-tamu hotel bintang 5 juga dapat diajak berwisata ke destinasi wisata berbasis masyarakat tersebut.

"Jadi tamu yang nginap di Lagoi tidak disana melul. Karena mereka akan jenuh, tetapi buatlah mereka nyaman dan senang dengan mengenalkan objek wisata lainnya kepada mereka," jelasnya.

Jika kolaborasi antara Laguna Bintan Group dengan pelaku UKM dan KMMP terus berjalan dan berkembang pesat. Diyakini Bintan dapat mengalahkan Batam yang menempati posisi teratas penyumbang angka kunjungan terbanyak di Kepri.

"Seperti di Bali itu, tidak hanya pantai dan hotel saja yang dijual, tetapi kearifan lokalnya juga terintegrasi menjadi destinasi wisata yang sangat menarik," tambahnya.

Hadir juga dalam pelatihan ini, Kadispar Bintan, Luki Zaiman Prawira, perwakilan pemerintah, sekolah dan pelaku usaha Lagoi. Kemudian hadir pelaku UKM pariwisata seperti Traveller Bintan, Wisata Kampung Lepan, Wisata Gurun Telaga Biru, Pengudang Bintan Mangrove, Kelompok Konservasi Penyu Sebong Lagoi dan lainnya. 

(ary)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews