Target Kebutuhan Air Bersih untuk Kawasan Hinterland Tahun Ini

Target Kebutuhan Air Bersih untuk Kawasan Hinterland Tahun Ini

Ilustrasi air bersih (foto : ist/net)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) menargetkan cakupan layanan air bersih di kawasan Hinterland tahun ini tercapai sebesar 35 persen. 

Saat ini cakupan baru mencapai 27 persen dari 56.000 jumlah penduduk hinterland.

"Target kita di RPJMD 45 persen di 2021. Tahun ini 35 persen. Dua tahun lagi harus bisa diselesaikan 45 persen itu," ujar Kepala Dinas CKTR, Suhar, Rabu (17/1/2018).

Suhar mengungkapkan, pelayanan air bersih di hinterland memang sulit. Hal ini dikarenakan jangkauan wilayah yang luas, sumber air bersih terbatas, dan biaya yang cukup besar.

Beberapa upaya untuk penyediaan air bersih sudah dilakukan seperti menggunakan teknologi sea water reverse osmosys (SWRO). Dan menelan biaya yang sangat besar.

“Kalau SWRO hanya di Belakangpadang. Saat ini coverage Belakangpadang 50 persen, 2.000 yang biasa, 750 SWRO," kata dia.

DAK reguler tahun ini sebesar Rp 2,307 miliar digunakan Suhar untuk membangun sistem penyediaan air minum (SPAM) di Tanjunggundap Kecamatan Sagulung. 

Selain itu juga ada DAK afirmasi serta penugasan sebesar masing-masing Rp 5 miliar untuk pembangunan SPAM di Pulau Geranting Belakangpadang dan Rempang Cate Galang.

“Untuk mencapai target 35 persen itu bukan dari dana alokasi khusus (DAK) saja, APBD juga tetap dari pusat. Jadi digabungkan, beberapa dari DAK beberapa APBD," ujarnya.

Suhar mengatakan bahwa bentuk SPAM yang dibangun yaitu embung kecil. Kemudian dibuat instalasi pengolahan dan ditambah pipa distribusi ke rumah warga.

“Tahun ini akan kita bangun,” katanya.

Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews