Kecelakaan Maut Alumni IPDN
Kejanggalan Sikap Farhan Beberapa Hari Sebelum Tewas Kecelakaan
BATAMNEWS.CO.ID, Bintan - Kecelakaan tragis yang menimpa Ibnu Farhan, staf protokol Pemkab Bintan, meninggalkan kesedihan mendalam.
Tak terkecuali Alfeni Harmi, senior Farhan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Alfeni mengaku Farhan junior yang dekat dengan dirinya.
"Saya masih tak percaya," ujar Alfeni Harmi kepada batamnews.co.id, Jumat (12/1/2018).
Baca juga:
Orangtua Farhan Seolah Tak Percaya Kepergian Anak Lelaki Satu-satunya
Kronologi Kecelakaan yang Menewaskan Farhan, Anggota Dewan Yatir dan Kadis Yuzet Terluka
Farhan termasuk teman akrabnya. Semasa hidupnya, Alfeni dan almarhum sering ngumpul bersama. Bahkan mereka berdua sering bermain musik untuk mengisi waktu libur disalah satu warung di Tanjunguban.
Masih teringat di telinga Alfeni, beberapa hari yang lalu, ketika berkumpul, dalam candaannya, almarhum pernah meminta kepada salah satu senior untuk meniupkan terompet.
Dalam tradisi mereka, meniupkan terompet itu hanya dilakukan pada dua acara tertentu. Yaitu saat pesta pernikahan dan pemakaman.
"Ternyata terompet itu ditiupkan saat melepaskan Farhan ke pemakaman," ujarnya ketika hendak menyolatinya di Masjid Baitul Makmur.
Baca juga:
Waspada, Gelombang 6 Meter Ancam Transportasi Laut di Kepri
Ratusan Taksi Online Ditahan Dishub Batam, Ini Alasannya
Ada permintaan yang aneh lagi dari almarhum dan ini tidak biasa sama sekali. Yaitu mengajak senior-seniornya ngopi bareng. Padahal almarhum sulit berjumpa dengan senior itu bahkan tak pernah mengajak ngopi.
Ajakan itu dilakukan almarhum beberapa jam sebelum insiden lakalantas maut itu terjadi. Ketika itu almarhum menghubungi seniornya melalui telepon usai melakukan pengisian BBM untuk mobil yang ditumpanginya di SPBU Batu 16.
"Sebelum kecelakaan itu terjadi, almarhum sempat telpon mengajak senior ngopi di Bintan Buyu. Namun Allah SWT berkehendak lain," katanya.
(ary)
Komentar Via Facebook :