Gudang Penyimpanan Mesin Judi Jackpot Milik Toke Batam Karam ke Dasar Laut

Gudang Penyimpanan Mesin Judi Jackpot Milik Toke Batam Karam ke Dasar Laut

Gudang penyimpanan mesin jackpot di Tanjunguban Kota ambruk ke dasar laut (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Bintan - Gudang penyimpanan mesin jackpot roboh dan tenggelam akibat dihantam angin kencang di pelantar Tepi Laut, Jalan RE Martadinata Kelurahan Tanjunguban Kota, Kecamatan Bintan Utara, Bintan, Kepulauan Riau, Jumat (12/1/2018) sekira pukul 07.30 WIB.

"Saksi yang pertama melihat bangunan itu roboh dan tenggelam adalah Pegawai PPLP Tanjunguban, Sahala. Terus beliau melaporkan kejadian itu ke Anggota Pos Pelabuhan Polsek Bintan Utara, Briptu EV Pardede," ujar Kapolsek Bintan Utara, Kompol Jaswir.

Berdasarkan keterangan saksi, pada pukul 07.00 WIB bangunan tersebut sudah mulai bergoyang dikarenakan dihantam gelombang air laut serta angin kencang. 20 menit kemudian, saksi mendengar suara ambruk.

Lantas, saksi langsung melihat ke lokasi dan mendapati bangunan tersebut memang benar roboh dan telah tenggelam.

"Hanya tersisa atapnya saja, selanjutnya saksi langsung menghubungi pihak PLN Tanjung dikarenakan kabel Listrik yang berada di dekat bangunan tersebut putus dan kepihak kepolisian," katanya.

Dalam insiden ini tidak ada korban jiwa maupun luka-luka. Namun beberapa unit mesin jackpot yang disimpan dalam bangunan itu juga ikutan tenggelam.

Hasil penyelidikan sementara, bangunan yang terbuat dari bahan kayu itu roboh dan tenggelam juga dikarenakan kondisinya yang sudah rusak dan rapuh.

"Satu unit mesin jackpotnya berhasil dievakuasi ke darat. Mesin itu belum digunakan alias masih baru karena masih terbungkus oleh karung," jelasnya.

Jaswir menambahkan pemilik awal bangunan itu adalah pengusaha asal Tanjunguban, Ongku. Lalu, beliau menjualnya ke pihak kedua yaitu orang dari Selat Panjang. Selanjutnya, pihak kedua menjualnya lagi kepihak ketiga yaitu orang dari Kota Batam. 

"Bangunan itu sudah banyak berpindah tangan. Jadi polisi bersama pemilik pertamanya masih mencari keberadaan pemilik terakhir bangunan itu," ucapnya.

(ary)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews