Trump Sponsor Utama Rusuh di Iran, Rusia: Tidak Bisa Diterima!

Trump Sponsor Utama Rusuh di Iran, Rusia: Tidak Bisa Diterima!

Donald Trump. (foto: ist/net)

BATAMNEWS.CO.ID, Moskow - Kementerian Luar Negeri Rusia telah menyatakan harapan bahwa aksi demonstrasi di Iran tidak akan mengakibatkan pertumpahan darah. Demonstrasi itu dikabarkan sudah menewaskan 11 orang, salah satunya adalah petugas polisi.

Mengomentari situasi saat ini di negara sekutu Rusia tersebut, demonstrasi massa telah memasuki hari ke enam, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa adanya campur tangan dari luar negeri dalam situasi di Iran mengkhwatirkan dan tidak dapat diterima.

"Interferensi eksternal (dalam urusan internal Iran) yang dapat mengganggu kestabilan situasi tidak dapat dibenarkan," kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (2/1).

Sebelumnya, Presiden Iran, Hassan Rouhani menuding pihak-pihak luar berada di balik aksi demonstrasi yang terjadi di Iran.

Berbicara dalam pertemuan dengan para kepala komisi parlementer di negara tersebut, Rouhani menyatakan bahwa musuh-musuh Iran berharap bisa melihat konflik dan persaingan baru di republik tersebut setelah pemilihan presiden bulan Mei 2017.

"Musuh-musuh Iran marah dengan kemuliaan, kesuksesan, dan kemajuan bangsa Iran dan mereka telah bersumpah untuk mendapatkan masalah regional ke Iran. Namun, tentu saja, orang-orang dan pejabat Republik Islam Iran akan menanggapi mereka," tegasnya.

Trump Janjikan Dukungan Besar kepada Demonstran 

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menjanjikan dukungan yang besar bagi rakyat Iran atas aksi protes di seluruh negara itu. Janji itu ia ungkapkan dalam cuitan di akun Twitternya.

Dalam cuitannya, Trump mengatakan dukungan AS akan datang pada waktu yang tepat karena warga Iran melihat ingin mengambil kembali pemerintahan mereka yang korup. Cuitan ini menggantikan cuitan sebelumnya yang dihapus, menyebut Iran sebagai negara korup dan tidak dikelola dengan baik yang rakyatnya berada dalam pertarungan merebut kembali.

"Penghormatan terhadap rakyat Iran saat mereka mencoba mengembalikan pemerintahan korup mereka. Anda akan mendapat banyak dukungan dari Amerika Serikat pada waktu yang tepat!" cuit Trump seperti dikutip dari Independent, Rabu (3/12/2017).

Iran telah mengalami kerusuhan terbesarnya dalam hampir satu dekade setelah demonstrasi meletus akhir bulan lalu. Demonstrasi spontan meletus di kota terbesar kedua di Iran, Mashhad, pada 28 Desember, dan sejak itu menyebar ke seluruh negeri.

Protes tersebut, menurut laporan, lebih kuat di provinsi-provinsi daripada di Teheran. Sebagian besar terdiri  kelas pekerja yang berusia di bawah 25 tahun. Mereka marah karena manfaat dari pencabutan sebagian dari sanksi setelah kesepakatan nuklir 2015 dengan AS belum tersebar merata. 

Sedikitnya 20 orang tewas dalam demonstrasi tersebut, dan setidaknya 450 orang telah ditangkap di Teheran saja, menurut Associated Press.

(ind)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews