Pimpinan dan Tokoh Agama Batam Tolak Radikalisme dan LGBT

Pimpinan dan Tokoh Agama Batam Tolak Radikalisme dan LGBT

Wali Kota Batam, HM Rudi bersama unsur FKPD Batam mendatangani pernyataan sikap bersama. (foto: istimewa)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Tokoh lintas agama bersama unsur Pemerintah Kota dan masyarakat Batam menolak terhadap perilaku lesbi, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). Pernyataan sikap ini dibacakan dan disetujui bersama pada rangkaian Upacara Hari Amal Bhakti ke-72 Kementerian Agama di Dataran Engku Putri Batam Centre, Rabu (3/1/2018). 

Pernyataan sikap ini ditandatangani Wali Kota Batam, Ketua DPRD Batam, Kepala BP Batam, Kepala Kantor Kemenag Kota Batam, Kepala Kejaksaan Negeri Batam, Kepala Pengadilan Negeri Batam, Komandan Kodim 0316/Batam, Komandan Lanal Batam, Kapolresta Barelang, Komandan Yonif Raider Khusus 136/Tuah Sakti, Komandan Yonif 10 Marinir/Satria Bhumi Yudha, Komandan Denpom I/6 Batam, Kepala BNN Batam. 

Serta tokoh agama yaitu Usman Ahmad tokoh agama Islam, Winarno tokoh Katolik, Surya Wijaya tokoh Kristen, I Wayan Catrayasa tokoh Hindu, Rudi Tan tokoh Budha, dan Tan Tie Min tokoh Konghucu.

Adapun isi dari pernyataan sikap tersebut yaitu unsur pemerintah, DPRD, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, BP Batam, Kemenag Kota Batam, serta tokoh lintas agama dan masyarakat Kota Batam menyatakan: Kota Batam menolak keras radikalisme, Kota Batam menolak keras terorisme, Kota Batam menolak keras narkoba, Kota Batam menolak berita hoax, dan Kota Batam menolak keras LGBT.

"Itu kesepakatan kita bersama. Kita ingin deklarasi bersama. Bahwa kita adalah satu, sesuai yang dibacakan tadi. Tidak boleh ada terorisme, narkoba, radikalisme, dan semuanya. Kita akan menangkan itu supaya Batam tetap aman dan kondusif. Kalau Muspida semua sepakat, seluruh pengurus agama sepakat, saya kira ini akan berjalan baik," kata Wali Kota Batam, HM Rudi usai upacara.

Menurut Rudi, pernyataan sikap menolak LGBT karena melihat tantangan zaman saat ini yang terjadi pada saat era kepemimpinannya, dan momentum ini diambil sebagai bentuk penolakan. 

"Tahun lalu belum ada, dan permasalahan selalu bertambah," katanya. 

Pernyataan sikap ini juga mendapat respon baik dari seluruh FKPD dan FKUB terutama masyarakat, Rudi menyampaikan pada saat pernyataan sikap tersebut selesai dibacakan disambut tepuk tangan dari masyarakat yang hadi pada saat upacara Hari Bhakti Kemenag. 

"Itu artinya apa? bisa diartikan sendiri, dan kita juga dapat kita tindak sama-sama bagi yang terlibat," ucapnya. 

Pada upacara tersebut, Rudi membacakan sambutan Menteri Agama, Lukman Hakim Syaifuddin. Dalam sambutannya Menteri mengatakan tugas Kementerian Agama semakin berat karena menghadapi zaman yang cepat berubah.

Upacara ini juga diramaikan penampilan dari sekolah madrasah yang ada di Kota Batam. Seperti penampilan marawis, zikir dan sebagainya. Selain itu juga diserahkan sertifikat tanah untuk 11 lokasi dari BPN kepada Kemenag Kota Batam.
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews