Fenomena Supermoon Berdampak ke Warga Pesisir, BMKG Imbau Tetap Waspada

Fenomena Supermoon Berdampak ke Warga Pesisir, BMKG Imbau Tetap Waspada

Supermoon akan membuat pasang menjadi lebih tinggi (noliesradio.org)

BATAMNEWS.CO.ID, Lingga - Fenomena supermoon akan berdampak terhadap air laut pasang. Masyarakat pesisir pun diimbau untuk waspada. 

Fenomena bulan yang berada dengan jarak terdekat ke bumi itu akan terjadi pada bulan Januari. 

Pada saat supermoon ini, bulan pun akan terlihat lebih besar 14 persen dan lebih terang sekitar 30 persen dari ukuran saat purnama biasa atau bulan di dekat titik terjauhnya dari bumi.

Kepala Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas III Dabo Singkep Sahat Mauli Pasaribu mengatakan, purnama perigee kali ini menjadi supermoon pembuka pada tiga rangkaian supermoon yang berdekatan.

Sehingga, fenomena supermoon kali ini biasa disebut dengan "Fenomena Trilogi Supermoon". Trilogi Supermoon tersebut yang terjadi pada 3 Desember 2017, 2 Januari 2018 dan 30/31 Januari 2018.

"Mengawali tahun 2018, supermoon akan bisa dinikmati pada, 2 Januari 2018. Bulan akan berada pada jarak terdekatnya dari Bumi pada tahun 2018, yaitu sejauh 356.565 km pada pukul 04:48 WIB. Lima jam berikutnya, yaitu pukul 09:24 WIB, bulan akan berada dalam puncak fase purnama. Sayang sekali saat puncak purnama tersebut bulan sudah terbenam dari wilayah Indonesia," kata dia kepada Batamnews.co.id, Rabu (3/1/2018).

Dia melanjutkan, adapun dampak fenomena Supermoon yang terjadi pada awal tahun dan di akhir Januari 2018 yakni terjadinya genangan air laut di daratan (Banjir ROB).

"Masyarakat di sekitar pesisir pantai diimbau tetap waspada dan siaga terhadap peningkatan Pasang Air Laut Maksimum yang dapat mengakibatkan terjadinya Banjir ROB. Kondisi ini diprediksikan terjadi antara tanggal 1 hingga 4 Januari 2018 dan 29 Januari hingga  2 Februari 2018," ujarnya.

Terkhusus untuk masyarakat Kabupaten Lingga yang bermukim di pinggir pantai seperti Pesisir Singkep dan seluruh pulau-pulau di Lingga, yang berada di pesisir, agar selalu waspada.

"Untuk peningkatan Pasang Air Laut Maksimum seluruhnya. Kalau tempat yang tertentu, kami belum ada data nya. Daerah yang sering kena ROB mungkin BPBD ada datanya, pantai tau pesisir mana yang sering terjadi," katanya.

(ruz)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews