BATAMNEWS.CO.ID, Batam - PT ATB masih terus berupaya meningkatkan layanan, terutama di tahun 2018 nanti. 

Beberapa daerah di Batam masih kekurangan tekanan aliran air. Terutama di daerah-daerah dengan posisi tinggi.

Corporate Communication Manager ATB, Enriqo Moreno mengatakan, keluhan yang saat ini ada adalah soal tekanan tersebut.

Ia mengaku, meskipun sudah ada sistem pembaruan dari ATB berupa perubahan rezim dan sistem Scada yang gunanya untuk memonitor jika ada tekanan air yang rendah dan tinggi, akan tetapimasih ada sekitar 2000 pelanggan dari 270.000 pelanggan yang masih belum maksimal menerima air.

“Memang saat ini masih ada yang dengan sistem rezim ini, belum maksimal menerima airnya. Yaitu daerah-daerah yang sangat tinggi dan itu tersebar diseluruh Batam,” ujar Enriqo.

Memasuki tahun 2018 nanti, Enriqo mengatakan akan memfokuskan untuk memaksimalkan kinerja kepada 2.000 pelanggan tersebut.

“Sehingga dengan demikian, hingga akhir tahun 2018 kita harapkan udah hampir semuanya mendapat air secara merata," ucapnya.

Untuk hasil poling batamnews mengenai layanan ATB terhadap pelanggan yang dinilai terus membaik dan memuaskan, Enriqo bersyukur, kerja ATB selama ini mendapat apresiasi dari masyarakat.

“Kita sih senang, bahwa ternyata perencanaan kita dan kerja keras kita itu memberikan dampak yang cukup signifikan kepada pelanggan,” ujarnya.

Menurut dia, dengan adanya perubahan rezim dan sistem Scada yang baru, tingkat kebocoran tetap terjaga di 15 persen. 

“Artinya, kepuasaan masyarakat juga tetap dapat, kebocoran juga tetap di tekan. Biasanya kan itu suka bertolak belakang, masyarakatnya puas tapi air terkorbankan, atau kalau tidak, airnya rendah tapi kebutuhan masyarakat tidak terpenuhi,” ujar dia.

(yud)