Misteri Kematian Tragis Purna Paskibraka Natuna Masih Diselidiki Polisi

Misteri Kematian Tragis Purna Paskibraka Natuna Masih Diselidiki Polisi

Kapolres Natuna, AKBP Nugroho Dwi Karyanto (Foto: Fox/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Polisi masih menyelidiki penyebab kematian Muhammad Hafiz (19). Remaja yang merupakan Purna Paskibraka Natuna angkatan 2015 itu ditemukan tewas terapung di bawah kolong pelantar di dekat Pelabuhan Tanjung Sri di Kampung Jemengan Kabupaten Natuna pada Jumat 12 Desember 2017 pagi.

Kapolres Natuna, AKBP Nugroho Dwi Karyanto mengatakan, penyelidikan masih dilakukan terkait penyebab dan kronologis kematian Hafiz.

"Unit Jatanras masih mencari sumber-sumber berita dari masyarakat dan mengambil keterangan untuk dikembangkan," ujar Nugroho, Sabtu (23/12/2017) malam.

Sejauh ini menurut Nugroho belum didapat keterangan terkait adanya tindak pidana penganiayaan atau pembunuhan.

"Sampai saat ini belum didapat keterangan yang mengarah kepada suatu kejadian tindak pidana," terangnya.

Kasat Reskrim Polres Natuna, AKP Edi Wiyanto sebelumnya mengatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh Hafiz.

"Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Kami masih menunggu hasil visum et repertum dari pihak dokter berwenang," ujarnya.

Baca: 

Mantan Paskibraka Natuna Ditemukan Tewas, Ini Kata Para Saksi

Hafiz saat ditemukan warga terbaring miring di bibir pantai yang sedang surut di bawah tiang-tiang kayu rumah pelantar warga area pelabuhan rakyat Tanjung Sri, Kampung Jemengan.

Ia masih mengenakan baju kaos polo berwarna cokelat bermotif garis-garis hitam dan celana jins. Wajahnya dipenuhi luka dan berdarah. Dari mulutnya terlihat buih layaknya orang yang tewas tenggelam.

Awalnya ia dinyatakan tanpa identitas, namun polisi menemukan sebuah ponsel merk Xiaomi yang dikantonginya.

Beberapa orang saksi sudah dimintai keterangan oleh polisi termasuk kawan-kawan dan pacar korban yang sempat berkomunikasi sebelum kejadian. 

Dari keterangan salah seorang temannya ia masih sempat berkomunikasi pada pukul 03.00 WIB dini hari. Sementara Hafiz ditemukan menjadi mayat pukul 10.35 WIB Jumat itu.

Sementara keterangan Saraz (16) kekasih Hafiz, pemuda ini mengatakan sedang pergi menjual ponsel. Namun Saraz terakhir komunikasi lewat percakapan di grup whatsapp sekitar pukul 17.00 WIB pada Kamis 21 Desember 2017.

"Terakhir ngobrol (chat) pukul 5 sore (17.00 WIB) dia mau jual hape katanya," sebut Saraz

Belum diketahui Hafiz akan menjual ke siapa saat itu. Sedangkan percakapan terakhir rekannya pada dini hari tersebut, tentunya sudah dicatat penyidik reskrim. Begitu juga dengan keberadaan Hafiz di pelabuhan malam itu. 

Kasus kematian alumni SMK Kelautan dan Perikanan Natuna ini masih menjadi misteri.

(fox)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews