Ratusan Sopir Taksi Konvensional Masih Bertahan di Mapolresta Barelang

Ratusan Sopir Taksi Konvensional Masih Bertahan di Mapolresta Barelang

Ratusan sopir taksi masih terlihat berada di Mapolresta Barelang hingga Kamis dini hari (Foto: Yude/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Ratusan driver taksi konvensional masih bertahan di Mapolresta Barelang hingga Kamis dini hari. Mereka menunggu penyelesaian setelah mengaku mendapat ancaman dari driver taksi online.

Sejumlah perwakilan taksi konvensional masih melakukan perundingan. Sekitar dua jam di dalam, Ketua Forum Peduli Taksi Batam, Omo Maretralita, tampak keluar dari Mapolresta Barelang menemui rekan-rekannya yang masih menunggu. 

Kehadiran ratusan sopir taksi itu buntut dari dugaan ancaman dari sopir taksi online di depan BCS Mall, Penuin.

Omo yang malam itu menggunakan baju kemeja putih itu ditemani oleh salah satu petugas menuju ke tempat rekan-rekannya, di lokasi yang biasa digunakan untuk praktik simulasi pembuatan SIM.

Rekan-rekannya yang semula sedang duduk-duduk sambil bercengkrama tampak langsung berdiri melihat Omo berjalan ke arah Omo.

Omo mengtakan kepada media bahwa dia akan menyampaikan hasil keputusan dari pertemuan itu kepada rekan-rekannya, bahwa pihak dari taksi online meminta maaf dan memohon damai atas tindakan perwakilannya yang mengancam taksi konvensional.

“Saya tanyakan teman-teman dulu, kalau mereka tidak mau damai, ya kita tidak damai,” ujarnya.

Omo juga berpesan kepada masyarakat agar jangan selalu menyalahkan taksi konvensional, karena mereka taksi resmi.

“Taksi online itu tidak resmi, ilegal. Tolong disampaikan itu,” tegas Omo.

Setelah menyampaikan hasil rapat tersebut, Omo kembali kedalam ruangan Kanit V unit Tipiter untuk melanjutkan rapat.

Sementara itu, rekan-rekannya masih bertahan di depan Mapolresta Barelang untuk menunggu hasil pasti rapat tersebut.

“Karena mungkin tadi tidak ada yang merekam dari teman-teman. Tapi tadi ada yang merekam, cuma kurang bagus. Cuma orang itu tadi sudah minta damai,” kata dia saat keluar dari Mapolresta Barelang untuk menemui rekan-rekannya, Rabu (20/12/2017) sekitar pukul 22.00 WIB.

Lanjut Omo, saat ini ia akan menanyakan pendapat kepada rekan-rekannya mengenai permintaan damai tersebut.

“Saya tanyakan teman-teman dulu, kalau mereka tidak mau damai, ya kita tidak damai,” ujarnya.

Dari pantauan, setelah Omo menyampaikan kabar tersebut, para sopir taksi konvensional tersebut meminta permintaan maaf tertulis dari sopir taksi online tersebut melalui media.

Omo juga berpesan kepada masyarakat agar jangan selalu menyalahkan taksi konvensional, karena mereka taksi resmi.

“Taksi online itu tidak resmi, ilegal. Tolong disampaikan itu,” tegas Omo.

Saat ini, Omo bersama beberapa perwakilan kembali masuk ke Mapolresta untuk menyelesaikan kasus ini. Sedangkan teman-temannya yang lain masih menunggu di depan Mapolresta.

Tampak puluhan armada taksi konvensional berplat kuning itu masih terparkir di sekitar Mapolresta Barelang.

(snw)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews