Pengamat Politik: Nurdin Terpaksa Pilih Isdianto

Pengamat Politik: Nurdin Terpaksa Pilih Isdianto

Nurdin Basirun saat menerima nama Isdianto dari partai politik sebagai calon wakil gubernur beberapa waktu lalu (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Tanjungpinang - Pengamat politik dari Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Stisipol) Raja Haji Tanjungpinang, Zamzami A Karimun, menilai Gubernur Kepri Nurdin Basirun tak ada pilihan lain memilih wakil gubernur.

Nurdin pun terkesan terpaksa menerima Isdianto sebagai wakilnya, meskipun Isdianto bukan usulan dari partai pengusung. Isdianto telah ditetapkan sebagai calon tunggal dan terpilih secara aklamasi sebagai Wakil Gubenur Kepulauan Riau (Kepri) melalui paripurna DPRD Provinsi Kepri.

"Secara politik nampak beliau mungkin tidak setuju, kan beliau dari partai mengusulkan dua nama, namun nama itu tidak muncul, tentu saja sebagai orang partai atau pemimpin partai dia tidak setuju, tapi sebagai Gubenur Ia harus menerima itu apapun konsekuensinya," kata Zamzami A Karim, kamis (14/12/2017).

Menurut Zamzami, terpilihnya Isdianto secara aklamasi, maka secara politik mekanismenya sudah berjalan dan itu menjadi realitas politik pada saat pemilihan wakil gubenur saat ini, terlepas dari masalah proses yang dipermasalahkan, masalah proses itu adalah masalah partai pengusung, begitu DPRD menerima berkas usulan dan ingin melakukan proses pemilihan maka sudah selesai mekanisme politiknya. 

“Secara politik tidak ada masalah, hanya tinggal bagaimana memainkan kartu-kartu politik untuk mengalang dan merangkul kembali kekuatan Sanur yang terpecah gara-gara pemilihan calon wakil gubenur, itu penting karena tampaknya begitu dipilih kan dalam proses pemilihan itu bukan hanya  pendukung sanur aja memilih termasuk yang tidak mendukung, masak bukan pendukung Sanur sudah solid justru karena wakil gubenur ini pendukung Sanur jadi terpecah itu akan memelemahkan pemerintahan nanti," kata dia.

Kata Zamzami, kalau proses nya pemilihan wakil gubenur agak bermasalah, maka nanti akan berpengaruh terhadap jalannya pemerintah selanjutnya, akan terus di permasalahkan dan akan di ungkit masalah mekenisme pemilihannya, belum lagi partai pengusung melakukan gugatan, nah itu mungkin sebagaiankecil atau besarnya tugas dan fungsi wakil gubenur akan terkendala, belum lagi soal perlantikan apakah mendagri melantik apa tidak.

"Saya kira gubenur posisinya menerima hasil yang diputuskan DPRD dan mengalangkan kembali kekuatan pendukung yang sudah berserakan untuk dirangkul kembali menjadi satu kekuatan mendukung pembangunan untuk kepri kedepan," ujar Zamzami.

(adi)

 

Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews