BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Istri dari korban yang matanya tertusuk bambu di Tiban, mengaku kesulitan melunasi biaya operasi suaminya di Rumah Sakit Awal Bros, Batam.

Isnaniningsih, istri korban mengatakan kepada batamnews.co.id, kalau ia tidak mempunyai biaya untuk operasi pencabutan bambu di mata suaminya. Saat ini ia masih ditolong oleh beberapa teman-temannya dan dari uangnya sendiri seberapa adanya.

“Ia kami tidak ada biaya, dapat sedikit-sedikit bantuan dari kawan-kawan,” ujar wanita itu terisak-isak.

Ia menyebutkan saat akan dioperasi ia kesulitan mendapatkan dana karena biaya operasinya yang mahal, sedangkan dia saat itu hanya mempunyai uang sebanyak Rp 15 juta saja.

“Pas mau operasi di Awal Bros dimintai DP Rp 80 juta, sedangkan kami hanya punya Rp 15 juta saja,” ungkapnya.

Jadi sekitar pukul 02.00 WIB baru ada keputusan dari pihak rumah sakit, yang membolehkan korban dioperasi dengan membayar DP sebanyak Rp 15 juta tersebut.

“Jadi ada teman paguyuban yang langsung ketemu ke Awal Bros itu, jadi kita bisa menjalankan operasi dengan hanya Rp 15 juta itu saja,” ujarnya.

Tapi lanjut Isna, pihak Awal Bros hanya memberikan dia waktu dua hari untuk melakukan pelunasan biaya operasi tersebut.

“Jadi saat ini, tadi sudah ada yang transfer, kawan-kawan sudah ada yang ke sini membantu membayarkan,” paparny.

Untuk biaya operasi itu sendiri ujar Isna, total keseluruhan biaya untuk operasi itu sebanyak Rp 113 juta. Saat ini sisa yang harus dibayar ada sekitar Rp 88 juta lagi.

“Itu sampai hari ini, itu lain obat dan kamar. Obatnya bayar sendiri, kamarnya bayar sendiri,” ungkapnya.

Bagi donatur yang ingin membantu meringankan beban Isna dan suaminya bisa membantu melaluui rekening BRI An. Isnai Ningsih 8088 01 001929 53 0.

(yud)