Israel Segera Bangun 14 Ribu Pemukiman Baru di Yerusalem

Israel Segera Bangun 14 Ribu Pemukiman Baru di Yerusalem

Anak-anak Palestina di rumah-rumah penampungan yang berada di dekat pemukiman mewah Israel. (foto: ist/antara)

BATAMNEWS.CO.ID, Tel Aviv -Menteri Perumahan Israel Yoav Galant memutuskan untuk mempromosikan sebuah rencana untuk membangun 14 ribu unit pemukiman baru di Yerusalem. Pengumuman ini dikeluarkan setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengakui kota yang diduduki ini sebagai Ibu Kota Israel.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 7.000 unit permukiman diperkirakan akan disetujui pada minggu ini. Menurut hukum internasional, semua pemukiman Yahudi di Yerusalem ilegal.

"Mengikuti pengakuan historis Trump, Saya memutuskan untuk meningkatkan pembangunan di sejumlah pemukiman di Yerusalem," kaya Galant kepada televisi Israel seperti dilansir dari Middle East Monitor, Sabtu (9/12/2017).

Pada hari Rabu malam, Trump mengumumkan keputusannya untuk mengakui bahwa Yerusalem adalah Ibu Kota Israel. Ia pun telah mengarahkan Departemen Luar Negeri untuk bekerja memindahkan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem. Dengan melakukan itu, ia telah mengadopsi narasi Israel bahwa kota suci adalah Ibu Kota yang terbagi, yang merupakan pelanggaran hukum internasional yang jelas.

Israel menduduki bagian barat Yerusalem pada tahun 1948 dan bagian timur pada tahun 1967. Negara Zionis ini mencaplok bagian timur pada awal tahun 1980-an. Masyarakat internasional masih memandang Yerusalem Timur sebagai Ibu Kota negara Palestina masa depan.

Para pemimpin dunia telah mengutuk langkah Trump dan menekankan bahwa isu Yerusalem harus dipecahkan sebagai kesepakatan status akhir.

Sementara masyarakat internasional hampir tidak sepakat dengan pengumuman Donald Trump. 

(ind)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews