Dugaan Main Mata dengan Dinas BPM-PTSP

Rumah Kontainer Marina Park Batal Dibongkar, Ada Apa?

Rumah Kontainer Marina Park Batal Dibongkar, Ada Apa?

Rumah kontainer yang berdiri secara serampangan di perumahan Marina Park Lubuk Baja (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Rumah kontainer di permukiman warga Perumahan Marina Park, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, Kepulauan Riau, hingga saat ini masih berdiri. Rencana pembongkaran batal. Belum diketahui alasan gagalnya pembongkaran rumah yang meresahkan warga tersebut.

Kepala Dinas Perumahan Permukiman dan Pertamanan (Disperkimtan) Herman Rozy membantah pihak Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Batam telah berkoordinasi dengan pihaknya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Gustian Riau berjanji akan membongkar rumah kontainer tersebut.

Ia juga mengaku sudah melayangkan surat peringatan ketiga kepada pemilik rumah kontainer milik A Sing. Termasuk meminta Satuan Polisi Pamong Praja Kota Batam untuk mengeksekusi. 

"Gustian Riau itu salah alamat kalau arahkan buat saya jawab atas rencana pembongkaran rumah Kontainer milik  A Sing, konfirmasi ke beliau saja lagi  karena pengawasannya di sana bukan di Dinas Perkim, dan kalau tanya lahannya (PL-nya) ada di BP Batam," ujar Herman Rozy kepada batamnews.co.id menjawab Gustian Riau. 

Herman Rozy menambahkan, terkait eksekusi adalah tugas Satpol PP melakukannya. 

"Kalau nanti eksekusi satpol PP yang akan melaksanakan tapi akan ada surat pemberitahuan dari PTS dan sebaliknya coba tanya lagi sama Gustian Riau," lanjut Herman Rozy. 

Sementara itu Gustian Riau Kepala  DPMPTSP Kota Batam belum memberikan konfirmasi terkait batalnya proses eksekusi rumah kontainer yang meresahkan warga tersebut.

Rumah kontainer itu diduga tak memiliki izin baik IMB maupun lainnya. Selain itu pendirian rumah itu juga tampak serampangan tidak memperhatikan estetika dan keamanan serta kenyamanan lingkungan permukiman. 

Warga Marina Park juga komplain mengenai rumah kontainer yang bisa berdiri di tengah permukiman mereka. Rumah kontainer itu saat ini dijadikan tempat kos-kosan.

(jim)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews