Alias Wello Siapkan Pulau Bakung Jadi Karantina Sapi Impor

Alias Wello Siapkan Pulau Bakung Jadi Karantina Sapi Impor

Bupati Kabupaten Lingga Alias Wello bersama Menteri Pertanian Amran Sulaiman beberapa waktu lalu (Foto: Ruzi/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Lingga - Bupati Lingga Alias Wello memastikan bahwa Pulau Bakung yang berada di Desa Pasir Panjang Kecamatan Senayang Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, siap untuk menjadi benteng pengamanan negara dari penyakit sapi impor.

Ia mengatakanz, Pulau Bakung merupakan satu dari 604 pulau dalam wilayah administrasi Kabupaten Lingga yang sedang diusulkan sebagai Pulau Karantina, tempat mengisolasi puluhan ribu ekor sapi impor ini menjadi harapan seluruh masyarakat Lingga untuk kesejahteraan masa depan.

"Keunggulan Pulau Bakung itu, sudah saya sampaikan ke Pak Mentan dan Wapres. Kebetulan, saat kunjungan kerja Pak Mentan, Andi Amran Sulaiman ke Lingga tahun lalu, kami naik kapal laut. Di situ saya tunjukkan beberapa pulau yang potensial dijadikan Pulau Karantina dan sentra pengembangan agribisnis peternakan berbasis pulau," kata dia kepada Batamnews.co.id, Minggu (3/11/2017).

Pasca kunjungan Mentan ke Lingga, Awe tak tinggal diam. Ia terus mencari referensi dan mitra yang bisa diajak kerja sama untuk mengeksplorasi lebih dalam tentang potensi yang dimiliki Pulau Bakung dan ratusan pulau-pulau kosong di wilayah kerjanya.

Oleh seorang teman, ia diperkenalkan dengan Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset dan SDM Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. I Gede Suparta Budisatria. Dari pertemuan itu, ia mengaku kagum dengan pengetahuan tentang peternakan yang dimiliki sang profesor.

"Dari situlah muncul kesepakatan menurunkan tim survei untuk memastikan daya dukung lahan Pulau Bakung sebelum diusulkan sebagai Pulau Karantina secara resmi kepada Menteri Pertanian," ujarnya.

Ia berharap, pulau ini dapat tumbuh dan berkembang menjadi salah satu kawasan strategis nasional pemasukan ternak ruminansia indukan yang berasal dari zona untuk dilakukan tindakan karantina dengan prinsip pengamanan maksimum di Pulau Karantina.

Sebagaimana diketahui, pulau dengan luas 5.716 hektar (ha) dan dihuni sekitar 200 kepala keluarga yang terkonsentrasi di pesisir pantai timurnya, memiliki kondisi geografis yang cukup strategis, karena berada di lintasan pelayaran domestik dan internasional.

Bukan hanya itu, posisinya yang berbatasan langsung dengan Kota Batam, Singapura dan Malaysia, merupakan keunggulan komparatif yang dimiliki Pulau Bakung. Selain itu, pulau ini juga dikelilingi ratusan pulau-pulau kosong sebagai penyangganya.

Selain itu, dari hasil survey pendahuluan, tim Fakultas Peternakan UGM menyimpulkan Pulau Bakung layak ditetapkan sebagai Pulau Karantina. Kelayakan itu dilihat dari daya dukung lahan yang memadai untuk penyediaan sumber hijauan pakan dan pasokan sumber air bersih. 

(ruz)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews