Panitia Pekan Ilmiah Olahraga dan Seni Tersangkut Utang Rp 600 Juta

Panitia Pekan Ilmiah Olahraga dan Seni Tersangkut Utang Rp 600 Juta

Dr. Sumianti, S.Sos, MM, M.Pd memberikan keterangan pers terkait anggaran PIOS VI Batam 2017 yang belum cair, Minggu (3/12/2017) petang. (Foto: Istimewa)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Panitia Pekan Ilmiah Olahraga dan Seni (PIOS) VI 2017 Batam resah. Anggaran kegiatan yang seharusnya sudah dicairkan sebelum pelaksanaan, sampai kini belum jelas. Kendati perhelatan PIOS VI 2017 Batam sudah selesai, saat ini panitia justru tersandung utang Rp600 jutaan dengan para mitra kerja panitia. 

Demikian diungkapkan kegelisahan ketua panitia penyelenggara Pekan Ilmiah Olahraga dan Seni (PIOS) VI 2017 Batam, Dr. Sumianti, S.Sos, MM, MPd, kepada sejumlah awak media, Minggu (3/12/2017) petang. Dia mewakili seluruh panitia penyelenggara menyayangkan pencairan dana kegiatan PIOS VI yang tidak fleksibel. 

Sumianti menegaskan anggaran untuk agenda kegiatan dwi tahunan itu sudah diusulkan dua tahun sebelum dimulai. Anggaran kegiatan ini disetujui melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA SKPD) Tahun Anggaran 2017 Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau. 

Berdasarkan data DPA SKPD Tahun Anggaran 2017 Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau kategori Belanja Langsung, anggaran ini sudah disetujui. Dalam anggaran ini, Pejabat Pengelola Keuangan Daerah dan Kuasa Pengguna Anggara juga sudah menandatangani dokumen sejak Senin 13 Februari 2017 lalu. 

Kendati sudah ditandatangani pejabat yang berwenang untuk urusan dana, anggaran senilai Rp650 juta sampai sekarang belum ada titik terangnya. Akibatnya, panitia penyelenggara PIOS VI Batam 2017 kelimpungan. Tragisnya, beberapa mitra kerja panitia menganggap panitia PIOS VI Batam 2017 wanprestasi. 

Padahal, sesungguhnya anggaran untuk kegiatan PIOS memang belum cair sampai saat ini. Lebih menyedihkan lagi, selama kegiatan berlangsung pada Senin (23/10/2017) hingga Jumat (27/10/2017) kemarin, pihak panitia harus menalangi dana awal. Sebagian kecil anggaran kegiatan bisa ditalangi dan sisanya tidak bisa lagi.

“Kami masih berutang dengan mitra kerja panitia PIOS VI Batam 2017. Totalnya Rp500 juta lebih, ini yang membuat kami kelimpungan karena ditagih sana-sini. Kami bukan tak mau bayar, tapi uangnya belum di tangan,” ujar Sumianti, Minggu (3/12/2017) petang. 

Adapun jumlah dana yang tidak besar untuk menopang berlangsungnya kegiatan PIOS VI Batam 2017 kemarin, lanjut Sumianti, sebagian bisa ditalangi panitia dengan uang pribadi. Tetapi khusus anggaran yang nominalnya besar belum bisa dibayarkan dan mitra kerja panitia terus mempertanyakan hal ini.

“Saya dan tim panitia yang lain sudah menjelaskan duduk perkara ini, khususnya kepada mitra kerja panitia. Kami juga sudah meminta maaf atas keterlambatan pembayarannya. Molornya pembayaran bukan dari kami, jujur uang untuk kegiatan belum cair sampai saat ini,” tegas Sumianti. 

Untuk itu, Sumianti dan panitia PIOS VI Batam 2017 lainnya berharap kepada Pemerintah Kepulauan Riau segera mencairkan dana kegiatan bernomor DPA SKPD 4.01-03-27-15-5-2 yang sudah ditandatangani Senin 13 Februari 2017 lalu. Sebab jika persoalan ini dibiarkan berlarut-larut akan memberikan dampak negatif.

“Kami mohon kepada Bapak Gubernur Kepulauan Riau untuk menindaklanjuti persoalan ini. Semoga segera ada jalan keluarnya, aamiin,” ujar Sumianti sambil meminta sejumlah pantia PIOS VI Batam 2017 mengucapkan istighfar. 

Dari penelusuran redaksi, perhelatan PIOS VI diselenggarakan di Batam Kepulauan Riau pada Senin (23/10/2017) hingga Jumat (27/10/2017). Dalam kegiatan itu, 36 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) di bawah Koordinasi Perguruan Tinggi Agama Islam (KOPERTAIS) Wilayah XII Riau-Kepri ikut serta. 

Beberapa cabang olahraga dan seni diperlombakan, seperti seminar internasional, pararel session, LKIM, debat ilmiah, Musabaqah Menulis Ilmiah Alquran (M2KQ), bola voli, tenis meja, sepak takraw, catur, bulutangkis, kaligrafi, syahril quran, stand up commedy, balas pantun, bersyair, dan pidato.

Selama PIOS VI 2017 Batam, venue perlombaan dipusatkan di Asrama Haji di Jalan Engku Putri Batam Center dan Sekolah Harapan Utama (HU) Jalan Rosedale Simpang Frengky. Acara khusus mahasiswa ini sedikitnya diikuti oleh 1.045 peserta dari Provinsi Riau Daratan dan Kepulauan Riau.

(snw)

 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews