3 Kasus Ini Jadi Catatan Sam Budigusdian, Ada PR Untuk Kapolda Kepri Baru

3 Kasus Ini Jadi Catatan Sam Budigusdian, Ada PR Untuk Kapolda Kepri Baru

Irjen Pol Sam Budigusdian, punya beberapa catatan penting usai serahkan jabatan ke Irjen Didit Widjanardi. (Foto: Kokorimba/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Satu tahun 10 bulan menjabat, beberapa kasus menonjol diungkap Polda Kepri dibawah komando Sam Budigusdian

Pria kelahiran Cirebon, Jawa Barat ini memulai tugas pada tanggal 31 Desember 2015 sebagai Kapolda Kepri.

Kini, tampuk pimpinan beralih kepada Irjen Didit Widjanardi. Sementara Sam, Dipastikan segera bertolak ke Jakarta untuk dilantik sebagai Pati SSDM Mabes Polri. 

Kepada Batamnews.co.id pria berperawakan tinggi besar ini menuturkan tiga kasus besar menonjol yang berhasil ditangani sebelumnya, namun perlu menjadi catatan Kapolda baru untuk mengantisipasi hal serupa kedepannya.

1. Terorisme

Polda sempat melakukan penanganan kasus terorisme terintergrasi dengan Densus 88 terkait rencana teror oleh Gigih Rahmat Dewa Cs meluncurkan roket ke negara tetangga. Untungnya hal itu bisa dicegah.

"Dengan penangkapan Gigih CS, stabilitas pariwisata Kota Batam yang sempat ambruk karena rencana mereka meluncurkan roket ke Singapura bisa diatasi. Rasa keamanan bagi masyarakat yang ingin berwisata di kota Batam akhirnya pulih," ujarnya.

2. TKI Ilegal

Pengungkapan traffiking dan masalah TKI Ilegal seakan tak ada habisnya. Sam Budigusdian mengatakan, persoalan TKI bukan saja menjadi tanggung jawab Polisi dan Kantor Kementerian Tenaga Kerja semata, namun semua pihak terkait harus komprehensif melakukan tindakan pencegahan

"Mereka (Para TKI) berharap ada perubahan atas nasibnya. Namun ternyata memunculkan masalah baru. Banyak TKI nekat bekerja secara ilegal," ujar dia

Ia menyebutkan, banyak para TKI bersembunyi di dalam kebijakan bebas visa ke beberapa negara tujuan ASEAN. Ada satu juta pekerja yang legal dan satu juta yang ilegal masuk ke Malaysia.

"Kota Batam tengah terjadi penumpukan ribuan pengangguran. Yang disesalkan, saat dideportasi mereka cuma dipulangkan ke Tanjungpinang. Setelah itu mereka nekat masuk lagi ke Malaysia lewat Batam," ungkapnya.

3. Korupsi

Angka kejahatan terbesar yang berhasil ditangani Polda adalah Tipikor. Sam Budigusdian mengatakan pihaknya bahkan sampai mendapat prestasi dalam penanganan korupsi.

"Direktorat Kriminal Khusus Polda Kepri meraih rangking pertama untuk tahun 2017, tahun 2015 juara I juga namun 2016 mendapatkan juara II kalah dari Polda Sumatera Utara," tuturnya.

Tahun ini katanya, juara I didapatkan tidak lepas dari pengungkapan kasus korupsi pengadaan barang program kampus Umrah. Uang negara bernilai ratusan Milyar berhasil diselamatkan. 

Saat ditanyai kasus apa yang akan menjadi tantangan untuk Kapolda Kepri yang baru? dikatakan Sam, persoalan lahan Baloi Kolam masih menjadi PR yang belum terselesaikan.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews