Manajer PLN Riau-Kepri Kena Bogem Pengunjuk Rasa di Tanjungpinang

Manajer PLN Riau-Kepri Kena Bogem Pengunjuk Rasa di Tanjungpinang

Suasana di Gedung Daerah saat pertemuan PLN dengan pemerintah daerah berlangsung

BATAMNEWS.CO.ID, Tanjungpinang - Kejadian tak mengenakkan dialami Manajer Teknik PT PLN Kanwil Riau dan Kepri Pintor Rumapea. Dia dipukul warga seusai menghadiri pertemuan di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Selasa (17/3/2015).

Peristiwa itu terjadi saat Pintor dan rombongan dari PLN Kanwil  Riau dan Kepri keluar dari Gedung Daerah usai bertemu Gubernur Kepri HM Sani, Wali Kota Tanjunpinang Lis Darmansyah, tokoh masyarakat, dan Aliansi Masyarakat Peduli Listrik.

Saat berjalan meninggalkan gedung, seorang pengunjuk rasa tiba-tiba mendekati Pintor dan melayangkan pukulan ke arah wajah manajer tersebut sebanyak dua kali.  

Sontak Pintor terkejut dan pria yang melakukan pemukulan ditangkap polisi. Sesaat setelah kejadian, dia bersama rombongan kembali masuk ke dalam gedung.

Pintor mengaku tak mengenali pria yang memukulnya itu. Dia kaget karena pria itu tiba-tiba muncul didekatnya dan langsung memukul wajahnya dua kali. "Saya kaget, dia langsung memukul," ujarnya sambil memegang pipinya yang terasa sakit.

Kedatangannya ke Tanjungpinang tak lain untuk membahas krisis listrik yang selama ini terjadi di Pulau Bintan. Beberapa terobosan akan dilakukan PLN untuk mengatasi krisis listrik tersebut.

Di antaranya menambah mesin pembangkit dan kapasitas daya hingga mencapai 10,5 mega watt (MW). Diharapkan, pada 6 April mendatang tak ada lagi pemadaman bergilir yang terjadi di Tanjungpinang.

Sebelumnya, masyarakat yang tergabung dalam Aksi Solidaritas Masyarakat Kepri mendatangi gedung daerah. Mereka mendesak masuk ke ruang pertemuan, namun dihalau oleh petugas. Sehingga hanya enam perwakilan yang diperbolehkan masuk. Rapat pun dilakukan secara tertutup.

Adapun keenam perwakilan itu yakni Suhardi Mukhlis, Andi Cori Fatahuddin, Raja Mansyur Razak, Guntoro, Rona Andaka, dan Zamzami A Karim.

Koordinator Aksi Solidaritas Masyarakat Kepri Andi Cori mengatakan, krisis listrik yang terjadi di Tanjungpinang akan terus mereka perjuangkan. "Kita akan desak PLN hingga listrik di Tanjungpinang dan Bintan kembali normal," ujarnya.

 

[yan]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews