Bank Indonesia Latih Jurnalis Hadapi Isu Ekonomi

Bank Indonesia Latih Jurnalis Hadapi Isu Ekonomi

Pelatihan Wartawan Daerah Bank Indonesia 2017 digelar di Grand Sahid Jaya, Jakarta 19-22 November 2017. (Foto: Margareth/ Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Sebanyak 580 jurnalis seluruh Indonesia mengikuti pelatihan dari Bank Indonesia (BI). Pelatihan ini diselenggarakan selama dua hari di Jakarta sejak tanggal 20-21 November 2017. 

580 jurnalis tersebut diantaranya terdiri dari 56 jurnalis Televisi, 120 Jurnalis Radio, 181 jurnalis Media cetak, dan 223 jurnalis Media Online. Peserta pelatihan ini merupakan perwakilan dari masing-masing daerah dengan 46 kantor perwakilan BI. Untuk Provinsi Kepulauan Riau diikuti oleh 15 peserta dari berbagai media.

Kepala Departemen sebagai Komunikasi Bank Indonesia dan juga sebaga ketua pelaksana, Agusman dalam sambutannya menyampaikan, media massa sebagai penyambung informasi kepada masyarakat dirasa penting mengedukasi jurnalis sehingga informasi yang disampaikan valid dan akurat.

“Komunikasi yang lancar, efektif, dan efisien tidak lepas dari peran serta media massa, maka dari itu pelatihan ini dapt menjadi wadah untuk membuat jurnalis memahami lebih baik dari Bank Indonesia,” ujar Agus, di Grand Sahid Jaya, Senin (20/11/2017).

Untuk itu Bank Indonesia menyiapkan beberapa topik diantaranya, pengendalian inflasi daerah, gerakan nasional nontunai, program BI Jangkau, kebutuhan uang tunai di seleuruh Indonesia, dan kebijakan makroprudensial.

“Topik dipilih dengan mempertimbangkan relevansi terhadap kondisi ekonomi daerah, kemudian tidak hanya diskusi saja kami mengenalkan transformasi Bank Indonesia, khusunya pada kesempatan ini wartawan daerah dapat mengetahuinya,” jelas Agus. 

Pelatihan ini sudah dilakukan kedua kalinya oleh BI, tahun 2016 sudah dilakukan untuk pertama kalinya namun dibagi berdasarkan batas wilayah. “Kali ini seluruhnya dikumpulkan dalam satu kesatuan,” kata Agus.

Selain itu, kesempatan ini juga dapat diperuntukkan bagi para jurnalis untuk berkumpul dalam membangun jaringan dengan sesama rekan jurnalis seluruh Indonesia. 

Pada pembukaan pelatihan ini, Kepala Deputi Manajemen Strategis dan Tata kelola BI, Dyah Nastiti menambahkan bahwa beberapa dekade kedepan Indonesia akan mengalami bonus demografi, namun kondisi ini tidak sejalan dengan kesiapan para pemuda. 

Terutama terkait dengan kepekaan terjadap kejadian yang dialami Indonesia saat ini, Ia mencontohkan bahwa saat ini Pemuda lebih menyukai membaca berita yang menyangkut gaya hidup (life style). 

“Beberapa waktu lalu, ada kesaksian dari dosen, ia menceritakan bahwa beberapa mahasiswa yang Ia tanya tidak mengetahui ledakan di pabrik petasan, padahal berita tersebut sudah heboh, sedangkan berita ini saja malas membaca  apalagi berita tentang ekonomi, ini menjadi PR kita bersama juga,” kata Dyah. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews