Melongok Pasar Hantu Teluk Sebong Bintan

Melongok Pasar Hantu Teluk Sebong Bintan

Salah satu warga melihat kondisi pasar yang rusak parah di perbatasan Desa Sebong Pereh-Sebong (Foto: Harry/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Bintan - Pasar tradisional perbatasan Desa Sebong Pereh-Sebong Lagoi, Kabupaten Bintan, tampak tak berfungsi. Pasar itu sepi bak sarang hantu. Rerumputan sudah meninggi dan nyaris menutupi pasar.

Pasar ini dibangun dengan menggunakan uang APBD Bintan 2005. Sudah 11 tahun pasar seluas 500 meter tak lagi digunakan. 

Kondisi pasar yang memiliki bangunan dengan luas15x15 itu sudah tak layak dan kumuh. Atap pasar tampak bolong dan dindingnya mulai rapuh. Bahkan lantainya telah tertutup lumpur dan digenangi air.

"Bentuknya sudah tidak seperti pasar lagi. Mungkin sudah jadi sarang hantu kali. Karena kondisinya sudah rusak parah dan kumuh," ujar Ade, salah satu warga ketika diwawancarai Batamnews.co.id, Jumat (17/11/2017).

Pasar ini sudah dibangun sejak dirinya duduk dibangku SMA. Namun sampai detik ini pasar tradisional itupun tak digunakan. Akibatnya kondisi bangunannya sudah banyak yang rusak parah.

Pria yang bekerja di perusahaan swasta ini berharap pemerintah bisa memperbaiki dan mengoperasikannya. Sehingga pembangunan yang menggunakan uang daerah ini tak telantar dan membazir.

"Udah 11 tahunan dibiarkan begitu saja. Inikan namanya membazir uang negara. Kalau bangun tapi tak digunakan lebih baik uang pembangunan berikan kepada masyarakat kurang mampu saja," katanya.

Sementara itu, salah satu staf Kantor Desa Sebong Lagoi, Sabri mengatakan pasar itu memang dibangun 2005 silam. Sejak dibangun pasar itu memang belum pernah digunakan.

"Kami dari desa sedang merencanakan pasar dan wilayah sekelilingnya dioperasikan," ujarnya.

Apabila rencana itu disetujui, maka pasar itu akan dikelola langsung dengan menggunakan dana desa. Sehingga bisa segera dioperasikan untuk berbagai aktivitas.

"Ya itu rencananya. Kalau beroperasi. bisa untuk berbagai kegiatan juga. Biar hiduplah wilayah tersebut," kata dia.

(ary)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews