Kurang 2 Jam, Kopassus dan Raider Bebaskan 1.300 Sandera di Papua

Kurang 2 Jam, Kopassus dan Raider Bebaskan 1.300 Sandera di Papua

Pasukan TNI Polri mengevakuasi warga yang berhasil dibebaskan di kampung Kp Banti dan Kimbely. (foto: istimewa)

BATAMNEWS.CO.ID, Tembagapura - Pasukan TNI-Polri yang didukung 13 orang pasukan elite Kopassus dan 30 anggota Raider 751 diterjunkan dalam pembebasan 1.300 sandera di Kp Banti dan Kimbely pada Jumat (17/11/2017). Selain itu, dua tim dari Tontaipur Kostrad juga diperbantukan dalam drama pembebasan sandera di pedalaman Tembagapura, Papua tersebut.

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kol Inf M Aidi Nubic mengatakan, pergerakan pasukan khusus tersebut di bawah koordinasi langsung Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Goerge Elnadus Supit. 

Menurut Kapendam, sebanyak 13 anggota Kopassus 13 orang dibantu 30 pasukan Yonif 751/Raider bergerak cepat menguasai Kimbely. Sedangkan dua Tim dari Taipur Kostrad bertugas menguasai Banti. Selain itu, sekitar 20 orang Yonif 754/ENK diatur sebagai pengamanan Ring Luar untuk penyekatan. 

"Pada waktu yang telah dikoordinasikan pada jam 07.00 WIT Kimbely berhasil dikuasai, Pangdam perintahkan untuk bergerak menguasai pos-pos pengamanan Separatis TPN/OPM. Kurang dari 2 jam seluruh Medan berhasil dikuasai para separatis melarikan diri ke hutan dan gunung. Belum bisa dipastikan apakah kelompok separatis OPM ada yang korban karena cuaca berkabut sangat tebal," kata Kapendam, Jumat (17/11/2017).

Setelah seluruh wilayah dikuasai dan situasi dinyatakan aman, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Goerge Elnadus Supit berkoordinasi dengan Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar agar segera mengirimkan Tim Evakuasi.

Satgas terpadu TNI/Polri yang dipimpin Komandan Satuan Brimob Polda Papua Kombes Polisi Mathias Fahciri terus memburu kelompok kriminal bersenjata yang melarikan diri ke hutan.  

Saat ini ratusan warga berhasil dievakuasi dan telah tiba di Timika Jumat malam setelah dievakuasi ke Kota Tembagapura.  

Tim pembebasan terdiri atas 300 personel TNI dan Polri itu sempat ditembaki saat memasuki kawasan yang dikuasai kelompok bersenjata di Kampung Banti dan Kimbely. 

Kepanikan warga terlihat saat kontak senjata terjadi. Aparat gabungan TNI/Polri berusaha menenangkan warga yang panik dan membawa mereka menuju bus yang telah disiapkan.

Asops Kapolri Komjen Pol Iriawan Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafly dan Pangdam Cenderawasih Mayjen TNI George E Supit menyaksikan langsung proses pembebasan sandera dari dua kampung tersebut. 

Polisi mengklaim situasi di lokasi penyanderaan itu sudah kondusif dan semua sandera telah dievakuasi ke tempat aman.

(ind)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews