Kepri Waspadai Faktor Inflasi Ini di Akhir Tahun

Kepri Waspadai Faktor Inflasi Ini di Akhir Tahun

Kota Batam (Ilustrasi)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam -Angka inflasi di Kepri pada Oktober 2017 tercatat 3,16 (ytd), hal ini membuat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) harus berhati-hati dalam dua bulan kedepan agar angka inflasi masih dalam tahap wajar. 

Kepala Bank Indonesia perwakilan Kepri, Gusti Raizal Eka Putra mengatakan bahwa target angka inflasi pada bulan November dan Desember tidak boleh melewati angka 0,84 (mtm). 

"Jangan melebihi angka 0,84 (mtm), ini harus diupayakan oleh TPID agar angka inflasi masih plus minus empat," ujar Gusti di Grand I Hotel, Rabu (15/11/2017). 

Angka inflasi tersebut dipengaruhi oleh kenaikan harga gula yang cenderung diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang memberikan kontribusi 0,02 persen (mtm), dan terbatasnya pasokan cabai merah dipicu oleh kendala produksi cabai merah kemudian kenaikan tarif listrik sebesar 15 persen menyumbangkan inflasi sebesar 1,35 persen (mtm). 

"Bulan kemarin angka angka inflasi cukup tinggi, hal itu dikarenakan kenaikan tarif listrik dan sesuai perkiraan menyumbangkan satu persen lebih terhadap inflasi," jelas Gusti. 

Gusti menjelaskan perolehan angka inflasi dua bulan kedepan yang tidak boleh lewat dari 0,84 (mtm) cukup sulit karena akan menghadapi libur keagamaan dan libur akhir tahun sehingga mempengaruhi harga tiket pesawat. 

Selain itu juga diperkirakan pasokan ikan laut akan berkurang karena mengahadapi angin musim utara.  

"Harus lebih dicermati dua bulan kedepan TPID harus lebih ekstra karena akan ada libur sehingga mempengaruhi harga tiket pesawat, namun ada keringanan karena sudah ada penyesuaian tarif listrik bulan oktober lalu," jelasnya. 

Namun menurutnya kenaikan harga tiket dapat diantisipasi dengan penambahan jam terbang pesawat, seperti yang telah dilakukan oleh Maskapai Garuda Indonesia. 

"Kalau Garuda sudah menambah jam terbang, dan hal ini bisa diikuti oleh maskapai lainnya," pungkasnya. 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews