BATAMNEWS.CO.ID, Karimun - Dalam kondisi buta, Ibe (36), warga Karimun menjadi pengedar sabu-sabu. Bahkan pria ini juga memiliki beberapa anak buah membantunya menjalankan usaha haram tersebut.

Ia cukup lihai mengendalikan "kaki tangannya" melakukan transaksi narkoba, setelah mendapat pesanan barang.

Namun aksinya tercium. Polres Karimun menciduk Ibe di Meral, Kabupaten Karimun, Selasa (10/10/2017) lalu. Ibe kini ini diperiksa penyidik Satresnarkoba.

Kasat Reserse Narkoba Polres Karimun, AKP Nendra Madya Tias, mengungkapkan jika saat dilakukan penangkapan, Ibe sedang menerima telepon dari seseorang.

“Dia terima telpon, kemudian dia menyuruh kaki tangannya untuk melakukan transaksi,” kata Nendra, Selasa (14/11/2017).

Dari keterangannya kepada polisi, Ibe menjadi bandar narkoba segala jenis, mulai dari sabu-sabu dan ganja.

Petugas mendapat barang bukti sebuah paket besar sabu seberat 33,36 gram, lima paket ganja seberat 12,36 gram, satu paket sedang sabu seberat 2,68 gram, dan tiga paket kecil siap edar seberat 1,14 gram.

Untuk membuktikan jika Ibe benar-benar mengalami kebutaan, polisi membawanya ke rumah sakit. Pemeriksaan mata dilakukan.

“Setelah kita bawa ke dokter, ternyata dia benar-benar buta. Tapi dia yang mengendalikan bisnis ini. Orang pesan melalui telepon, nanti dia yang menyuruh kurirnya untuk transaksi,” kata Nendra lagi.

Ibe juga mempunyai saudara yang juga sebagai pengedar. Bahkan saudara pria buta ini juga mengalami komplikasi penyakit akibat liver menggunakan kursi roda.

“Abang dia juga sudah diamanakan dulu, abangnya juga sakit, mengedar pakai kursi roda,” ucap Nendra.

Penderitaan Ibe kini bertambah merasakan dinginnya "hotel prodeo" Polres Karimun. Polisi masih merampungkan berkas penyidikan tahap 1 sebelum dilimpahkan ke kejaksan.

“Masih dalam proses, saat ini masih tahap 1 ke Jaksa,” kata Nendra.