Timnas Italia Gagal Lolos ke Piala Dunia 2018, Ini 5 Penyebabnya

Timnas Italia Gagal Lolos ke Piala Dunia 2018, Ini 5 Penyebabnya

Timnas Italia gagal ke putaran Final Piala Dunia 2018. (foto: ist/net)

BATAMNEWS.CO.ID, Milan – Gelandang Tim Nasional (Timnas) Italia, Daniele de Rossi, sangat menyesalkan kegagalan Gli Azzurri –julukan Timnas Italia– lolos ke Piala Dunia 2018 Rusia. Meski begitu, ia tetap mengapresiasi semangat juang para penggawa Timnas Italia tersebut.

Skuad asuhan Gian Piero Ventura tersebut gagal melaju ke putaran final Piala Dunia 2018 setelah bermain imbang 0-0 atas Swedia pada leg II playoff di Stadion Giuseppe Meazza, Selasa (14/11/2017) dini hari WIB. Dengan hasil tersebut, maka Timnas Italia dipastikan tersingkir dengan kekalahan agreat 0-1 dari Swedia.

Timnas Swedia berhasil mengalahkan Gli Azzurri pada pertemuan pertama yang berlangsung di Friends Arena, Sabtu 11 November 2017 dini hari WIB. Blagult –julukan Timnas Swedia– menang berkat gol tunggal yang dilesakan Jakob Johansson di menit 61.

“Ini adalah hari yang kelam bagi sepakbola kami. Sangat kelam bagi kami yang merasakan bermain di era dua kali Piala Dunia,” ungkap De Rossi, seperti dilansir dari Football Italia, Selasa (14/11/2017).

“Akan ada waktu untuk mengevaluasi semuanya, tapi saya pikir satu-satunya yang dapat saya katakan sekarang adalah untuk membangun semangat yang sudah ditunjukkan hari ini dan menjadi bagian dari petualangan ini,” imbuhnya. 

Kekalahan tersebut juga menandakan laga terakhir De Rossi bersama Timnas Italia. Ya, empat penggawa Gli Azzurri, yakni De Rossi, Gianluigi Buffon, Andrea Barzagli, serta Giorgio Chiellini memutuskan untuk gantung sepatu pasca pertandingan.

Berikut 5 penyebab Italia gagal lolos ke Piala Dunia 2018:

1. Pelatih Kurang Pengalaman Internasional

Setelah mengakhiri kerja sama Antonio Conte pada musim panas 2016, Federasi Sepakbola Italia (FIGC) menunjuk Gian Piero Ventura sebagai pelatih. Ketika FIGC menunjuk pelatih berusia 69 tahun itu, banyak pihak yang mengernyitkan dahi. Sebab semenjak menjadi pelatih pada 1976, karier kepelatihan Ventura hanya berkutat di Negeri Pizza.

Bahkan tercatat, hanya satu gelar yang diraih Ventura selama menjadi pelatih. Mantan pelatih Torino itu membawa Lecce menjadi kampiun Serie C pada 1995-1996. Karena itu tidak heran, Italia gagal menyaingi Spanyol di kualifikasi hingga akhirnya disingkirkan Swedia di playoff.

2. Salah Strategi

Ketika menangani Italia, Conte identik dengan pola 3-5-2. Dengan pola tersebut, Italia bermain solid dan bahkan menembus perempatfinal Piala Eropa 2016 dengan skuad seadanya. Ketika pertama kali menangani Italia, Ventura menggunakan formasi 3-5-2.

Namun seiring berjalannya waktu, Ventura mengubah pola 3-5-2 ke 4-2-4. Nekatnya, Ventura menggunakan formasi menyerang itu saat menghadapi Spanyol di Santiago Bernabeu. Alhasil, Italia takluk 0-3 dari Spanyol dan hasil itu bisa dibilang titik awal dari keterpurukan Italia.

Sejatinya Ventura sudah kembali ke pola 3-5-2 saat Italia menghadapi Swedia di dua pertandingan Playoff Piala Dunia 2018. Namun, perubahan yang dilakukan Ventura sudah terlambat.

3. Mental Menurun
 
Italia menjuarai Piala Dunia 2006. Ditangani Marcelo Lippi, Italia mengalahkan negara-negara kuat macam Jerman hingga Prancis. Akan tetapi selepas Piala Dunia yang digelar di Jerman itu, mental personel Italia seakan menurun.

Terbukti di dua Piala Dunia selanjutnya (2010 dan 2014), Italia tersingkir di fase grup. Melihat hasil buruk di Piala Dunia 2010 dan 2014, sebenarnya tidak mengherankan pada akhirnya mereka gagal mentas di Rusia.

4. Andalkan Pemain Senior 

Ketika menghadapi Swedia, pemain-pemain yang mengawal pertahanan Italia berusia di atas 30 tahun. Gianluigi Buffon berusia 39 tahun, Andrea Barzagli (36 tahun), Giorgio Chiellini (33 tahun) dan Leonardo Bonucci (30 tahun).

Tidak sampai di situ, Italia juga masih mengandalkan gelandang yang kini berusia 34 tahun, Daniele De Rossi. Saat ini, tim-tim rival macam Spanyol, Jerman hingga Prancis mengandalkan pemain muda, Italia masih menjadikan personel veteran sebagai motor utama.

5. Tidak Memainkan Insigne

Ventura dikritik habis-habisan setelah Italia gagal lolos ke Piala Dunia. Kegagalan Italia mentas di Rusia disebut-sebut karena pelatih berusia 69 tahun itu tidak memainkan Insigne di leg II playoff kontra Swedia.

Sepanjang 90 menit pertandingan, Insigne harus puas berada di bangku cadangan. Padahal musim ini, winger berusia 24 tahun itu cukup tajam dengan mengemas enam gol dan enam assist dari 18 pertandingan. Sejatinya dalam pola 3-5-2 racikan Ventura, Insigne bisa dimainkan penyerang.

Namun, Ventura enggan memberikan tempat kepada Insigne dan lebih memilih memainkan Manolo Gabbiadini yang baru mencetak tiga gol musim ini. Alhasil, Italia gagal mencetak gol ke gawang Swedia dan tak mampu lolos ke Piala Dunia 2018.

(ind)
 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews