BATAMNEWS.CO.ID, Bintan - Pemkab Bintan diduga melakukan perekrutan tenaga honorer baru secara diam-diam. Tenaga honorer yang direkrut sebanyak 170 orang diantaranya 20 orang ditempatkan di Sekretariat Dewan dan 150 orang lainnya ditempatkan di berbagai instansi.

Dari informasi yang diperoleh Batamnews.co.id, perekturan tenaga honorer baru itu menelan dana  APBD-Perubahan (APBDP) 2017 sebesar Rp 918 juta. Dana itu digunakan untuk biaya gaji dan uang makan bagi 170 tenaga honorer baru selama tiga bulan. 

"Semua orang sudah tahu kalau banyak tenaga honorer baru yang bekerja di setwan dan berbagai instansi. Bahkan semuanya sudah dianggarkan untuk operasionalnya," ujar salah satu ASN Pemkab Bintan kepada Batamnews.co.id, kemarin.

Anggaran yang dikeluarkan untuk setiap tenaga honorer itu telah dibebankan ke dalam keuangan daerah. Masing-masing honorer mendapatkan haknya sekitar Rp 1,8 juta perbulannya. 

Yaitu gaji rutin Rp 1,2 juta dan uang makan Rp 600 ribu. Apabila ditotalkan seluruh tenaga honorer yang baru biaya yang terserap mencapai Rp 306 juta perbulan atau Rp 918 juta pertiga bulan. 

"Kalau biayanya jelas karena telah dianggarkan. Tapi kalau rekrutnya, kami tak tau caranya karena tiba-tiba sudah nongol saja orangnya. Tanyakan saja sama BKPPD," katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Bintan, Irma Annisa ketika dikonfirmasi melalui ponselnya tidak ada jawaban. Begitu juga pesan singkat yang dilayangkan belum ada balasan. 
(ary)