Duh, SMPN 28 Taman Raya Kembali Terendam Banjir

Duh, SMPN 28 Taman Raya Kembali Terendam Banjir

Siswa SMPN 28 Taman Raya, Batam terpaksa dipulangkan karena banjir. (foto: ret/batamnews)


 
BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Hujan deras yang melanda di Kota Batam selama kurang lebih dua jam mengakibatkan aktifitas belajar mengajar di SMPN 28, Taman Raya, Batam Kota terpaksa dihentikan karena banjir. 

Selain itu, pihak sekolah sudah memulangkan siswanya akibat sejumlah ruangan terendam banjir setinggi pinggang orang dewasa.

Wakil Kepala Sekolah SMPN 28 Tri mengatakan, pihaknya terpaksa memulangkan muridnya karena khawatir arus listrik yang terendam air. 

"Banyak kabel berserakan khawatir ada setrum makanya lebih baik kita pulangkan saja," ujar Tri di SMPN 28, Selasa (14/11/2017). 

Beberapa ruangan kelas sudah dipenuhi dengan air. Dan tampak beberapa siswa memindahkan barang-barang penting seperti surat-surat dan buku-buku. 

Oleh karena itu,Kepala Dinas Pendidikan Muslim Bidin yang meninjau langsung SMPN 28 mengatakan, dan berjanji akan merelokasi sekolah tersebut pada tahun 2019 mendatang.

"Sudah dalam perencanaan tahun 2019 akan kita bangun di lahan sebelah sekolah yang lebih tinggi. Kebetulan ada pihak developer yang menghibahkan," kata Muslim Bidin.

Dijelaskannya, pihaknya terpaksa memutuskan solusi relokasi setelah alternatif untuk menimbun ternyata lebih mahal biayanya dari pada membangun.

"Arahan Pak Walikota direlokasi jalan satu satunya. Karena kita coba hitung untuk menimbun satu tingkat sama dengan biaya membangun,” jelasnya.

Muslim menambahkan akan menyiapkan anggaran Rp 6 miliar untuk 12 ruangan sekolah. 

Kondisi SMPN 28 memang tidak memadai, karena letaknya lebih rendah dari sekitar sehingga membuat sekolah tersebut selalu menjadi langganan banjir. 

Sekolah ini sudah langganan banjir. Bulan Agustus 2017 lalu, banjir menghanyutkan seluruh buku-buku, sebagian alat elektronik seperti komputer ludes disapu banjir. Habis, belasan komputer, dan lima infokus ikut tersapu. 

Selain kerusakan alat elektronika, sejumlah ijazah siswa yang baru tamat beberapa bulan lalu dan belum diambil pemiliknya juga ludes. Bahkan, sebanyak 40 ijazah tamatan tahun 2017 ludes dibawa banjir.  


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews