BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Beberapa titik kawasan di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) pengelolaan sampah Telaga Punggur rawan longsor.

Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad mengatakan, dalam jangka panjang, untuk masyarakat yang mendiami kawasan TPA Telaga Punggur akan dicarikan solusi kedepan. Tercatat ada 471 Kepala Keluarga yang mendiami kawasan tersebut.

"Secara medis, tempat ini tidak layak untuk dihuni oleh masyarakat, kemudian juga secara lingkungan, selain itu juga secara aturan memang kawasan ini tidak boleh ada pemukiman, nantinya kita akan cari solusi, dan kemungkinan besar akan direlokasi," ujar dia, saat meninjau lokasi tanah longsor di Telaga Punggur, Jumat (10/11/2017) malam.

Amsakar meminta masyarakat Telaga Punggur untuk lebih berhati-hati akibat kejadian tanah longsor yang telah menewaskan satu orang. 

"Kita minta masyarakat lebih berhati-hati, karena sudah ada satu orang meninggal dunia," ujar Amsakar 

Ia menjelaskan bencana tanah longsor tersebut dikarenakan hujan yang melanda kota Batam dengan intensitas yang cukup tinggi.

Akibat bencana tersebut telah menewaskan satu orang warga sekitar TPA dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.

Ia juga meminta masyarakat kota Batam untuk lebih waspada dalam menghadapi cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari belakangan dan diperkirakan akan terus berlangsung dalam dua atau tiga bulan kedepan.

"Kita minta masyarakat untuk lebih mewaspadai cuaca ekstrem. Terutama masyarakat yang tinggal di seputaran pinggir pantai, dekat sungai maupun juga yang berada pada titik banjir," kata dia.

Untuk Kawasan yang mengalami bencana tanah longsor di TPA Telaga Punggur, Amsakar meminta agar para dinas terkait untuk melakukann perbaikan terhadap sumur yang telah tertimbun tanah longsor. 

"Sementara ini, Saya sudah perintahkan dinas terkait untuk menangani sumur yang tertimbun tanah longsor, karena itu menjadi sumber air bersih masyarakat," jelasnya.