Akhir Pelarian Perampok Asal Batam, Nekat Aniaya Pasangan Dugem Demi Sejuta Rupiah

Akhir Pelarian Perampok Asal Batam, Nekat Aniaya Pasangan Dugem Demi Sejuta Rupiah

Perianto Tarigan saat diinterogasi polisi usai ditangkap, Jumat (10/11/2017). (Foto: Koko Rimba/ Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - 
Usai menganiaya dan merampok wanita yang dikencaninya setelah dugem di Diskotik Pacific, Perianto Tarigan (30) pun deg-degan bakal diburu aparat.

Alasan ini yang membuatnya mengeluarkan jurus "langkah seribu" kabur dari Kota Batam menuju Sidikalang, Sumatera Utara.

Namun pelariannya terhenti jua, setelah tim Jatanras Polresta Barelang mencium keberadaan penjahat satu ini hingga ke Medan, Kamis (9/11/2017)

Polisi menghadiahi dua buah timah panas di kedua kakinya setelah berusaha melarikan diri dan menyerang petugas

Polisi membawanya kembali ke Batam untuk diproses, Jumat (10/11/2017).

"Saya takut ditangkap polisi. Istri saya langsung jantungan serta nggak mau bekerja namun saya tenangkan dia, lalu saya langsung pamit ke rumah kakak," ujar Perianto Tarigan saat diperiksa di ruang unit Jatanras Polresta Barelang, Jumat (10/11/2017) sore.

BACA JUGA: 

BREAKING NEWS! Buron ke Sidikalang, Polisi Bekuk Perampok di Ocarina

Alasannya melakukan perampokan berawal karena kehabisan uang. Ia baru saja menghamburkan Rp.1 juta untuk minum bir di belakang BCA kawasan Jodoh.

Kasat Reskim Polres Barelang Kompol Agung Gima Sunarya, SIK mengatakan mengembangkan proses penyelidikan saat ini

"Pelaku akan diperiksa untuk dikembangkan dan saat ini Perianto Tarigan dijerat pasal 363 tentang Curas," pungkasnya.

*6 Kali Menghantam Wajah Korban Pakai Palu

Dengan menggunakan palu martil yang ada di dalam mobil pick-up miliknya, Perianto  menghantam wajah Anita Marinda (34) sebanyak 6 kali hingga babak belur dan pingsan.

Palu yang digunakan yang berada di dalam mobil pick up tersebut biasa dipakainya memukul pintu mobil yang sering menyangkut.

"Saya pukul di wajah sebanyak 6 kali pakai palu. Palu ini biasa saya gunakan untuk memukul pintu mobil yang sering menyangkut. Tidak ada rencana buat menyiapkan buat memukul namun barang itu sudah memang ada didalam," ujar Perianto.

Ia memukul wajah Anita tidak beraturan hingga wajah pasangan dugemnya babak belur dan berdarah-darah. Usai kejadian ia kabur ke rumah miliknya di Bengkong Palapa Blok F 7 pada Sabtu pagi.

Peri langsung pamit ke Sidikalang usai curhat ke istrinya tentang kejadian tersebut.

Istri Peri pun terkejut. Mengetahui kriminal yang dilakukan suaminya, wanita itu pun enggan masuk kerja.

"Istrinya saya langsung terkejut dan tidak mau bekerja serta langsung ke rumah saudaranya," pungkasnya.

*Tidak Berniat Memperkosa

Dalam keterangannya di kantor polisi. Peri sempat mengajak Anita berkeliling dengan menggunakan mobil pickup sebelum merencanakan perampokan.

"Saya nggak ada niat untuk memperkosa dan hanya mau ambil uangnya karena uang saya sudah habis Rp 1 juta buat minum minum bir di belakang Bank BCA Jodoh makanya saya niat merampok," ujar Peri

Ia mengaku langsung memukul Anita. Wanita itu melakukan perlawanan dengan cara menendang dalam posisi ngedrop.

Setelah memukul Anita yang duduk di sampingnya pakai palu, langsung mengambil handphone serta tas Anita. Usai menguras isinya, tas itu langsung dibuang Peri.

"Saya pukul pakai palu saat ia duduk disamping dan langsung mengambil handphone serta tasnya namun langsung saya buang di dekat lorong rumah beserta uang sejumlah Rp 9000 di dalam dompetnya," katanya.

Anita melawan. Peri langsung membuka pintu dan menjatuhkan wanita itu sembari menyeret keluar.

Saat itu ada dua mobil lewat dan Anita langsung teriak minta tolong. Peri langsung kabur.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews