BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang tumbuh positif sebesar 2,41 persen pada triwulan III. Namun, kenaikan dibandingkan triwulan II itu tidak tetap menggenjot posisi Kepri di posisi terendah dibandingkan daerah lainnya di Indonesia. 

Padahal pada triwulan II, Kepri masih berada kedua terendah setelah Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan angka pertumbuhan ekonomi sebesar 1,16 persen. 

"Secara kumulatif, memang pertumbuhan ekonomi Kepri pada triwulan III ini, kita yang terakhir," ujar Kepala Badan Pusat Statistik Kepri, Panusunan Siregar, Rabu (8/11/2017). 

Panusunan mengatakan jika perolehan Kepri terbilang baik karena kenaikan angka yang mencapai dua kali lipat dibandingkan pada triwulan II lalu. Hal ini juga menjadi pertimbangan karena kondisi Kepri pada tahap recovery (perbaikan). 

"Kita sudah baik, pasca beberapa waktu lalu, ekonomi kita sempat babak belur, kalau sekarang sudah merangkak naik sampai dua kali lipat," jelasnya. 

Selain itu, Panusunan menyebutkan jika dilihat pertembuhan ekonomi dari Januari-September, Kepri masih berada di urutan ke-33 dari 34 Provinsi dari seluruh Indonesia. 

"Kita masih urutan ke-33, tidak mudah untuk memperoleh kenaikan angka pertumbuhan ekonomi," kata Panusunan. 

Pertumbuhan ekonomi triwulan III 2017 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya tumbuh sebesar 2,41 persen, melambat dibanding pertumbuhan ekonomi triwulan III (yoy) yang tumbuh sebesar 5,50 persen.