Sisa Ledakan Granit Capai Pemukiman, Warga Meradang

Sisa Ledakan Granit Capai Pemukiman, Warga Meradang

Mediasi antara warga dengan pihak perusahaan PT Karimun Dinamika Harmonitama (KDH). (foto: ist)

BATAMNEWS.CO.ID, Karimun - Akibat blastingan (peledakan) PT Karimun Dinamika Harmonitama (KDH) membuat batu terbang (fly rock) ke pemukiman Warga di Sememal, Pasir panjang, Meral Barat, Kabupaten Karimun.

Kejadian tersebut pada Rabu (25/10/2017) kemarin, dan membuat warga meradang. Pasalnya, batu terbang tersebut mengenai rumah dan kebun warga.

Dengan adanya kejadian tersebut, warga sekitar lokasi sempat mendatangi perusahaan yang bergerak di bidang granit tersebut. Bahkan terjadi keributan dan pihak polsek sempat melakukan mediasi antar warga dan pihak perusahaan namun tidak ada titik temu.

"Sempat ribut-ribut. Lalu anggota kita datang. Warga dari 10 RT minta kerugian. Tapi pada mediasi pertama itu pihak perusahan tidak mau," kata Kapolsek Meral, AKP Syaiful Badawi, Selasa (31/10/2017)

Kemarin, Senin (30/10/2017) perwakilan warga kembali melakukan pertemuan dengan PT KDH, untuk melakukan mediasi.

Dalam pertemuan tersebut, dihadiri oleh Kepala Teknik PT KDH (Andrin Gumay), Humas PT KDH (Iwan Hermawan), Ketua RW 001 Kelurahan Pasir Panjang (Huzairin), Ketua RT 002 (Jamaan), Kanit Intelkam Polsek Meral (Aiptu Amzil), Anggota Sat Intelkam (Bripka Maulana), Kapolpos Teluk Paku Kelurahan Pasir Panjang (Aiptu Surya Dharma), Babinsa Kelurahan Pasir Panjang (Sertu Hadi Gunawan) dan empat orang perwakilan warga RT 002/ RW 001 Kelurahan Pasir Panjang, Kecamatan Meral Barat.

Hasil pertemuan, perusahaan akan menerbitkan surat permohonan maaf. Dan Perusahaan juga bersedia memberi uang bantuan kepada 14 Kepala Keluarga (KK) yang terkena dampak langsung. 

Dari ke 14 KK tersebut enam KK terkena dampak langsung memperoleh masing-masing Rp 1.750.000 dan delapan KK lainnya yang terkena dampak tambahan atau agak berdekatan masing-masing mendapat Rp 500.000. 

"Jadi dana kompensasi yang dikeluarkan PT KDH totalnya Rp 14.500.000," ucap Badawi.

Badawi menyebutkan peristiwa itu bukan yang pertama kalinya. Beberapa tahun lalu kejadian serupa juga pernah terjadi. 

(ind)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews