Parah, Dua Pemuda ini Teler Obat Komix di Halaman Sekolah

Parah, Dua Pemuda ini Teler Obat Komix di Halaman Sekolah

Dua pemuda tertangkap tangan sedang ngomix di halaman sebuah sekolah di Jl. Pramuka, Ranai, Rabu (25/10/2017) malam. (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Kenakalan remaja kian meresahkan di Ranai, ibukota Kabupaten Natuna. Ngomix dan ngelem menjadi hal yang semakin marak.

Dua pemuda Np (20) dan Rm (19), misalnya. Mereka tertangkap tangan oleh warga sedang asyik teler. Keduanya mengkonsumsi obat batuk komix di parkiran salah satu sekolah di kawasan Jl. Pramuka Ranai, Rabu (25/10/2017) malam. Kebetulan area itu sedang sepi.

Saat dipergoki warga,mereka tampak dalam kondisi tak seimbang. Keduanya melanjutkan menghisap bungkus obat batuk komix berwarna biru itu dengan mata memerah.

Warga sebenarnya sudah lama resah karena seringnya para remaja berkumpul di parkiran sekolah tersebut untuk teler.

"Kami udah sering nasehati, mereka langsung bubar. Habis itu terjadi lagi," ujar Mutaqin, warga Jl. Pramuka.

Kali ini warga gerah. Mereka langsung menangkap dan menghubungi Satpol PP mengamankan dua pemuda yang asyik teler ini.

"Kita serahkan ke Satpol PP, biar diberikan teguran keras. Kalau dibiarkan terus nanti bisa rusak generasi kita," ujarnya.

Dari pengakuan kedua remaja ini, mereka membeli satu kotak Komix di minimarket Jalan Pramuka Ranai seharga Rp. 26.000.

"Satu kotak Komix kami konsumsi berdua pak. kami beli di market Caesar, kami sudah sering beli disitu. Kalau sudah mabuk komix, kami mau main playstation aja," ujar Rm.

Menurutnya banyak yang membeli Komix di lokasi tersebut. "Yang lainnya juga beli disitu Pak. Bukan kami saja," timpal Np.

Anggota satpol PP langsung membawa kedua pemuda putus sekolah ini untuk diberikan pengarahan.

Kasi Penegak Perda dan Kamtramtibmas, Satpol PP Natuna, Hamid Asnan mengimbau kepada pemilik toko obat agar tidak melayani pembelian obat batuk komix dalam jumlah yang tidak wajar.

"Terutama kepada anak sekolah dan remaja di bawah umur. Dari hasil pantauan kami di lapangan banyak ditemukan mereka yang teler karena Komix ini," ujarnya.

Dikatakan Hamid, lokasi nongkrong untuk teler mereka selalu berpindah-pindah. Mulai dari tepi pantai di belakang Bank Riau Kepri, di semak, di bawah pohon rindang, di bukit Tegul Batu Ampar, sepanjang Jalan Pering, di belakang kantor Perusda.

"Begitu juga bangsal-bangsal tepi laut tempat nelayan biasa meletakan kolek di seputar teluk baruk, bangunan-bangunan kosong yang tidak berlampu seperti bangunan baru gedung DPRD dan bangunan GOR," tambahnya.

Yang lebih parah, Satpol PP Natuna menurutnya sering mendapati anak-anak sekolah mengkomsumsi arak yang tidak berlabel.

"Kami mememinta kepada orang tua agar selalu mengawasi anak-anak yang keluar malam dan pulang larut malam," ujarnya.

(Fox)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews