Lukita: Kewenangan Pemukiman Diserahkan ke Pemko, Perka-perka Direvisi

Lukita: Kewenangan Pemukiman Diserahkan ke Pemko, Perka-perka Direvisi

Kepala BP Batam Lukito Dinarsyah Tuwo. (foto: ret/batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID,Batam - Lukita Dinarsyah Tuwo akan memulai tugas barunya sebagai Kepala BP Batam. Setelah dilantik dan sertijab dengan pejabat lama, ada lima langkah awal yang akan dilakukannya.

Dalam sambutannya, Lukita menyampaikan lima langkah tersebut akan segera direalisasikan. Diantaranya, kewenangan soal pemukiman akan diberikan kepada Pemerintah Kota Batam, lalu akan dilakukan komunikasi intensif.

“Kita akan percepatan tranformasi FTZ menuju KEK, yang terpenting juga adalah komunikasi,” ujar Lukita saat Silahturahmi Gubernur, Wali Kota Batam serta FKPD Provinsi Kepri serta FKPD kota Batam, di Swissbell Hotel, Rabu (25/10/2017). 

Selanjutnya, langkah kedua yang akan dilakukan adalah meningkatkan investasi, seperti melakukan revisi regulasi dan juga akan merubah master plan Kota Batam. 

“Kalau Perka-perka yang ada akan kita revisi kembali, sebelumnya kami akan minta masukan dari pengusaha dengan melakukan pertemuan, disitu kami minta masukan, secepatnya kita akan adakan pertemuan,” kata Lukita. 

Selain itu, Lukita akan melakukan berbenah secara internal, seperti dalam organisasi dari sisi pembagian tugas. Kemudian untuk pelayanan tetap dikembangkan.

“Kebijakan yang lama akan kita teruskan, tentunya yang hal-hal yang dianggap baik,” jelasnya. 

Ia juga menambahkan bahwa BP Batam merupakan bagian dari Batam, yang tentunya akan mendukung Pemerintah Kota Batam. 

Dalam konferensi pers terlihat Wali Kota Batam M Rudi dan Lukita begitu akrab. Keakraban tersebut terlihat mereka saling bercanda termasuk bersama awak media. 

Mereka menagaskan sudah membagi pekerjaan, dimana terkait permasalahan industi dan investasi tanggung jawab BP Batam sedangkan soal masyarakat diserahkan kepada Pemko Batam. 

"Saya urus investasi, sedangkan soal masyarakat itu urusan pemko," ujar Lukita bersama Wali Kota Batam Muhammad Rudi. 

"Pekerja damai itu lebih bagus," ujar Lukita.

Setelah itu Lukita menjelaskan terkait permaslahan FTZ menjadi KEK, dan lainnya. 

(ret/yes)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews