BATAMNEWS.CO.ID - Seharusnya setelah menikah hidup Anda semakin bahagia. Tapi karena banyak alasan, bisa membuat pasangan suami istri tidak akur. Tahukah Anda, kondisi tersebut bisa memicu risiko penyakit jantung loh.

Kita semua tahu bahwa pernikahan harus dapat berjalan baik dan kedua pasangan dapat menjalani kehidupan yang baik. Antara dua orang juga memulai saling berkomunikasi dan berkeluh kesah supaya tidak membahayakan dirinya.

Pernikahan tidak hanya melibatkan dua pasangan. Tapi nantinya juga akan melibatkan anak-anak mereka. Sehingga hubungan antara suami dan istri juga merefleksikan anak-anak.

Nah, kalau Anda sering bertengkar atau adu argumen dengan pasangan bisa sama-sama merugikan. Hal ini mengakibatkan Anda mengalami depresi karena tidak bahagia.

Dampaknya juga dikaitkan dengan penyakit jantung. Sebuah studi penelitian baru menyatakan, pasangan yang menikah namun hidupnya tidak bahagia dapat meningkatkan risiko masalah jantung, terutama pada pria.

Itu sebabnya diawali karena sering stres dan bahayanya bisa sangat fatal. Karena jantung adalah salah satu organ vital tubuh manusia.

Bila terjadi komplikasi di dalam atau di sekitar organ, bisa berakibat pada konsekuensi kesehatan yang serius. Misalnya, ada sejumlah penyebab penyakit jantung yang dialami orang-orang usia tua.
 
Terdapat jaringan lemah dan sel-sel jantung, kelainan genetik di jantung, serta terjadi pembekuan darah yang menghalangi aliran darah di arteri. Awalnya juga disebabkan karena kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan stres.

Maka itu, stres juga merupakan salah satu penyebab utama penyakit jantung, terutama pada pria. Karena masalah ini bisa menghasilkan hormon kortisol tingkat tinggi pada pria, yang bisa meningkatkan kadar kolesterol hingga mempengaruhi jantung.

Anda sebenarnya dapat mencegah semua masalah ini. Kalau tidak, dampaknya bisa menyebabkan kematian dini di usia produktif. Demikian dilansir Boldsky, Senin (23/10/2017).

(ind)