Ribuan Mahasiswa Demo Istana Merdeka hingga Malam

Ribuan Mahasiswa Demo Istana Merdeka hingga Malam

Mahasiswa bertahan hingga malam di depan Istana Merdeka. Mereka memprotes kondisi ekonomi yang makin terpuruk di era Jokowi. (foto: ist/detik)

BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta – Ribuan mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia masih bertahan di depan Istana Merdeka, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat malam (21/10/2017). 

Hingga pukul 22.00 WIB, para mahasiswa dengan berbagai atribut dan alamater bergantian menyampaikan aspirasi mengkritisi sejumlah masalah di kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang hari ini telah berjalan selama tiga tahun.

Di hadapan para mahasiswa terlihat ratusan personel anggota Kepolisian bersenjata lengkap, seperti tameng, alat pemukul, bahkan berbaris puluhan mobil-mobil baracuda dan panser di lokasi aksi.

Kondisi arus lalu lintas Jl Medan Merdeka Barat, atau yang menuju istana, tidak bisa dilalui kendaraan. Sementara arah sebaliknya atau menuju jalan Thamrin, masih dapat dilalui.

Untuk diketahui, siang tadi, selain para mahasiswa juga terdapat massa lain yang berunjuk rasa mengkritisi tiga tahun pemerintahan Jokowi -JK, seperti dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI). Namun sampai malam ini, hanya para mahasiswa yang belum membubarkan diri.

Aksi unjuk rasa ribuan mahasiswa di Istana Merdeka dibiarkan sampai malam, meski aturannya hanya boleh sampai pukul 18.00 WIB. Polisi beralasan tak membubarkan karena demonstrasi itu berjalan dengan aman dan tertib.

"Semua berjalan lancar. Petugas mengamankan jalannya, aman, dan tidak ada (anarkis)," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono, saat ditemui wartawan di lokasi unjuk rasa.

Argo menganggap wajar keberadaan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Azis yang sampai meninjau langsung aksi unjuk rasa. Itu tak perlu dikhawatirkan.

Koordinator BEM Seluruh Indonesia, Wildan Wahyu Nugroho menyebut banyak tuntutan yang akan disampaikan kepada Joko Widodo.

"Kita melihat tingginya ketimpangan ekonomi, ini yang paling gagal dari pemerintahan ini," kata Wildan. 

(ind)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews