Dijemput TNI AL Terkait Ucapannya, Sekuriti Yos Sudarso Mengaku Khilaf

Dijemput TNI AL Terkait Ucapannya, Sekuriti Yos Sudarso Mengaku Khilaf

Pasintel Lanal Batam Mayor Wijoko Danasmoro dan Kristo (Foto: Koko/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Sekuriti Sekolah Yos Sudarso, Kelurahan Teluk Tering, Kecamatan Batam Kota Kristo, akhirnya meminta maaf kepada TNI Angkatan Laut.

Saat mengusir wartawan dari sekolah tersebut, ia mengaku memiliki bekingan dari TNI Angkatan Laut.

Kristo mengusir wartawan saat hendak melakukan konfirmasi kepada pihak kepala sekolah terkait insiden siswa SD Yos Sudarso, Dharrel Panjaitan, tertimpa gawang sepak bola di GOR Yos Sudarso. 

Kristo kemudian dijemput unit Intel Lanal Batam dari sekolah Yos Sudarso usai mengucapkan hal itu.

Di hadapan wartawandan pihak TNI Angkatan Laut, Kristo mengatakan saat itu tengah emosi. Selain itu ia lepas kontrol lalu mengusir para wartawan yang hendak meliput. 

"Saya  minta maaf dan khilaf  kepada wartawan atas sikap melakukan tindakan pengusiran kepada wartawan serta menyebut nama TNI Angkatan Laut sebagai beking atas sekolah Yos Sudarso. Saya mengklarifikasi ucapan saya," ujar Kristo yang didampingi Pasintel Lanal Batam Mayor Wijoyo Danasmoro kepada wartawan di Mako Lanal Sengkuang, Rabu (18/10/2017).

Kristo menuturkan, dirinya silap dalam berkata dan menyebutkan bahwa di sekolah Yos Sudarso banyak siswa siswi Angkatan Laut dan Angkatan Darat, serta di sekolah TK terdapat gambar-gambar pahlawan hingga terbayang-bayang hingga salah bicara 

Kristo meminta maaf maaf sebesar-besarnya kepada TNI Angkatan Laut atas segala ucapannya yang merugikan nama institusi tersebut. 

Sementara itu Pasintel Lanal Batam Mayor Wijoyo Danasmoro yang mewakili Danlanal Batam Kolonel (L) Ivong kepada wartawan mengatakan, TNI Angkatan Laut tidak pernah membekingi kegiatan sekolah Yos Sudarso atau yang lain dan segala ucapan Kristo adalah murni kekhilafannya. 

"TNI Angkatan Laut tidak pernah membekingi kegiatan sekolah Yos Sudarso atau yang lain dan segala ucapan Kristo adalah murni kekhilafan beliau," terang Wijoyo. 

Wijoko mengaku sangat keberatan atas tindakan ucapan Kristo yang sangat merugikan jajaran Angkatan Laut dan dikhawatirkan bisa merusak institusi. 

"TNI Angkatan Laut sangat keberatan atas tindakan ucapan Kristo yang sangat merugikan bagi nama jajaran Angkatan Laut hingga dikhawatirkan bisa merusak institusi ini," ujar dia. 

(jim/yud)

 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews