BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Apindo Kepulauan Riau menyambut baik pergantian pimpinan BP Batam yang selama ini dianggap gagal. Apindo menilai pejabat profesional yang tidak memiliki kinerja tentu harus dievaluasi dan diganti. 

“Tapi sebenarnya banyak deputi-deputi yang kinerjanya bagus-bagus kok ikut diganti?” ujar Ketua Apindo Kepri, Ir Cahya, kepada batamnews.co.id, Selasa (17/10/2017). 

Menurut Cahya, yang paling penting diganti adalah nakhoda, selain itu pimpinan BP Batam harus benar-benar bijak dalam mengambil keputusan dan bisa merangkul semua pihak dan harus komunikatif. 

Apindo berharap, Kepala BP Batam yang baru, Lukita Dinarsyah, bisa membuat gebrakan baru, mengubah suasana yang sekarang sedang terpuruk, serta minim kepercayaan dari investor. 

“Terutama perka-perka yang dianggap meresahkan harus segera direvisi. Kami sering sharing dengan beliau. Kami yakin dan berharap Pak Lukia bisa merangkul dan berkomunikasi dengan baik dengan kami semua di daerah untuk bersama-sama membangun daerah ini demi negara,” ujar Cahya.

Selain merevisi perka-perka, kata Cahya, birokrasi perizinan juga harus dipangkas, IPH, SKEP dan SPJ harus dibuat lancar.

“Banyak PR yang harus diselesaikan Pak Lukita. Tapi kami siap bekerja sama dengan pimpinan baru, untuk sama-sama membangun Batam,” katanya. 

Hanya saja, Cahya menambahkan, penerapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), akan menimbulkan sejumlah pertanyaan baru. “Bagi kami ini malah langkah mundur, karena konsekuensinya adalah daerah di luar KEK akan diberlakukan PPN 10%,” ucapnya.

(snw)