Polantas Kejar-kejar Siswa SMK Hingga Patah Tulang, Ratusan Warga Geruduk Mapolsek

Polantas Kejar-kejar Siswa SMK Hingga Patah Tulang, Ratusan Warga Geruduk Mapolsek

Ratusan warga Lingga mendatangi Mapolresta Lingga (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Lingga - Razia Satuan Lalu Lintas Polres Lingga, Provinsi Kepri, memakan korban. Dua orang pelajar SMK Negeri 2 Lingga mengalami patah tulang setelah dikejar-kejar polisi.

Keduanya mengalami kecelakaan setelah dikejar-kejar polisi lalu lintas. Polres Lingga saat ini tengah gencar menggelar razia.

Kedua korban tersebut langsung dilarikan ke RSUD Encek Maryam Daik Lingga.

Ketua Ormas Gema Lingga, Zuhardi yang ditemui di RSUD Encek Maryam menyayangkan sikap arogansi pihak kepolisian dalam melakukan razia. Terutama ketika melakukan penertiban pengendara dengan cara kejar-kejaran.

Baca juga:

Korban Patah Tulang Dikejar Polantas Ternyata Mau Beli Obat Asma

Wakil Bupati Turun Tangan Tenangkan Massa 

 

"Kami selaku tokoh pemuda mendukung upaya kepolisian dalam melakukan razia, tapi bukan begitu cara polisi dalam melakukan razianya. Kita minta manusiawi lah," kata dia kepada Batamnews.co.id, Jumat (13/10/2017).

Sebabagaimana diketahui, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 17.30 WIB di simpang tiga Kampung Tanda, Kelurahan Daik.

"Kami sangat menyayangkan dengan cara pihak kepolisian. Kami minta pihak kepolisian bisa bertanggung jawab atas kecelakaan ini," ujarnya.

Baca juga:

Murid SD Harapan Utama Tewas di Lapangan Futsal

Kronologi Tewasnya Murid SD Harapan Utama 

 

Juai mengatakan, ia tak mempersalahkan jika pihak kepolisian melakukan razia, namun hal itu didukung dengan adanya fasilitas pendukung baik itu pembuatan SIM dan prmbayaran pajak kendaran di Daik Lingga.

Saat ini warga pun terbakar emosi. Ratusan orang mendatangi Mapolsek Daik Lingga memprotes razia tersebut.

(ruz)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews