Penyuluhan Narkoba di Karimun, Murid SD Ini Menangis Karena Takut...

Penyuluhan Narkoba di Karimun, Murid SD Ini Menangis Karena Takut...

Suasana penyuluhan narkoba di Sekolah Dasar (SD) di Tanjung Batu, Kundur, Senin (9/10/2017). (foto: edo/batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Karimun - Untuk mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar Sekolah Dasar (SD), Satuan Reserse Narkoba (Sat Resnarkoba) Polres Karimun melakukan penyuluhan dan sosialisasi ke Sekolah Dasar (SD) di Tanjung Batu, Kundur, Senin (9/10/2017).

Sebanyak 300 orang siswa SDN 11 Tanjung Baru, Kundur, Kabupaten Karimun mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh Satresnarkoba Polres Karimun, bersama dengan pengajar.

Kasat Narkoba Polres Karimun, AKP Nendra Masya Tias SIK, mengatakan dilaksanakannya alasan penyuluhan di kalangan pelajar SD karena pencegahan harus dimulai sejak dini.

"Kenapa harus SD, karena kita mulai dari dini dulu, nanti akan bertahap ke jenjang SMP dan SMA, serta mahasiswa dan masyarakat umum," kata Nendra, Senin (9/10/2017).

Dalam penyuluhan yang dilakukan, anggota memberitahukan jenis-jenis narkoba, serta bahaya atau dampak menggunakan narkoba. "Kita memberitahukan bahaya mengkonsumsi narkoba, serta jenis-jenis narkoba," ujar Nendra. 

Peredaran Narkoba di Kabupaten Karimun bisa dibilang cukup marak, baik peredaran di masyarakat, pegawai dan dalam lingkungan pelajar.  

Siswa-siswi yang mengikuti kegiatan tersebut antusias melontarkan pertanyaan kepada polisi yang memberi penyuluhan. Mereka bertanya mengenai bentuk narkoba hingga efek dari bahaya narkoba.

Dan petugas memfokuskan tentang bahaya mengkonsumsi lem, komix, rokok, serta pil PCC yang sedang marak saat ini. "Mereka antusias, banyak yang bertanya soal bahaya lem, komix, rokok, dan PCC, serta jenis narkoba lainnya,"  ucap Nendra.

Anggota Sat Resnarkoba dengan gaya tersendiri menjelaskan satu persatu tentang bahaya dari empat barang tersebut kepada anak-anak SD.

Bahkan, ada murid yang menangis setelah anggota menjelaskan dan menjawab pertanyaannya. Murid tersebut bertanya bahaya rokok terhadap tubuh, baik bagi perokok aktif dan perokok pasif.

"Ada murid yang menangis, dia takut sakit setelah anggota menjelaskan bahaya rokok, baik perokok aktif atau pasif. Sebab orang tuanya (ayah) masih merokok di rumah, dia takut untuk melarang sebab takut kena marah," kata AKP Nendra Masya Tias.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews