Tidak Sampai Satu Jam Kebakaran, Pemilik Gudang Ikan Rugi Rp 200 Juta

Tidak Sampai Satu Jam Kebakaran, Pemilik Gudang Ikan Rugi Rp 200 Juta

Gudang ikan yang habis terbakar di Karimun. (foto: edo/batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Karimun -  Sebuah gudang ikan ludes terbakar dan tinggal puing hanya dalam hitungan kurang dari satu jam di Jalan Telaga Timah, Kolong, Sei Lakam Barat, Karimun, Sabtu (7/10/2017).

Kebakaran tersebut, diketahui pada pukul 11.45 WIB, setelah api dan asap hitam mengudara. Sontak warga yang melihat asap tersebut langsung meneriakkan kebakaran.

Kebakaran gudang ikan, sekaligus tempat tinggal oleh pemiliknya dan beberapa orang anggotanya.

"Awalnya warga nampak asap, kemudian api membesar," ujar Muhammad Zaini, warga sekitar.

Api dengan cepat membakar gudang tersebut, karena hanya terbuat dari kayu di atas air laut (rumah panggung). Selian itu, sebuah rumah yang bersebelahan menjadi imbas dari kebakaran tersebut.

"Sebentar aja udah habis, karena bangunan dari kayu. Untuk rumah sebelah udah beton, dan rusak bagian atas saja," katanya.

Dua unit mobil kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api, tapi karena api yang cepat membesar lebih capat membakar bangunan.

Kebakaran itu diperkirakan menyebabkan kerugian ratusan juta rupiah. 

Gudang tempat penyimpanan ikan laut dan ketam tersebut, habis dilalap api. Dugaan penyabab kebakaran karena arus pendek listrik.

"Asal mulanya api diperkirakan dari aliran pendek listrik, sebab di sekitar lokasi sangat padat penduduk mengunakan arus listrik dengan menyambung," Kata Kapolsek Balai Karimun, Kompol Jhon Henry Rakuta Sitepu.

Gudang milik Sudandi atau biasa dipanggil Alai itu, tidak sampai satu jam habis terbakar dan menyisakan puing-puing.

Ikan-ikan yang berada di gudang tersebut tidak luput dari jilatan api, sementara ikan yang berada dalam lemari pendingin masih terlihat utuh, namun sudah tidak beku lagi.

Saat kejadian, pemilik gudang tersebut tidak berada di tempat. Ia berada di Pasar Puan Maimu.,"Korban jiwa tidak ada. Saat kejadian, pemiliknya sedang berada di pasar," ucap Kapolsek.

Setelah didata, keterangan yang didapat oleh kepolisian, bahwa kerugian yang dialami oleh pemilik gudang ikan dan ketam tersebut sekitar Rp 200 juta.

"Diperkirakan kerugian Rp 200 juta, karena banyak ikan dan ketam yang hangus di gudang tersebut," kata Kompol Jhon Henry.
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews