Suplai Air ATB Mendadak Mengecil, Kenali Sebabnya

Suplai Air ATB Mendadak Mengecil, Kenali Sebabnya

BATAMNEWS.CO.ID, BATAM - Sebagai pelanggan air bersih PT Adhya Tirta Batam (ATB) tentunya ingin mendapatkan suplai air dalam keadaan normal. Namun dalam pendistribusian air, ATB harus mempersiapkan infrastruktur yang memadai secara berkala agar suplai bisa tetap mengalir.

"Pelanggan harus mengenali suplai air jadi mengecil atau berhenti sementara. Terutama pelanggan yang berada di daerah tinggi dan berada di ujung pipa," ucap Enriqo Moreno, Corporate Communication Manager ATB, Selasa (3/10).

Enriqo menyebutkan, tekanan air mengecil atau terhenti di sebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari adanya pekerjaan, kebocoran pipa sampai perbaikan jaringan. Kondisi lain bisa disebabkan oleh jam puncak pemakaian air. Jam puncak dimana penggunaan air dalam kuantitas besar saat pagi hari, dimana banyak pelanggan memulai beraktifitas dan setelah kembali ber aktifitas sore atau malam hari.

"Adanya perubahan pola konsumsi ini yang mengakibat suplai air ke pelanggan terkadang mengecil," ungkap Enriqo.

Sementara itu, pelanggan yang berada didataran tinggi dan terujung dari pipa distribusi suplai air bisa mengecil. Pelanggan di ujung pipa akan mendapatkan air apabila pelanggan sebelumnya bisa berbagi dengan cara menggunakan air seperlunya. 

"Disini kami juga menghimbau pelanggan yang ada di daerah rendah dan berada di dekat dari ujung pipa, bisa bertoleransi dalam penggunaan air. Agar hal tersebut bisa memberikan pelanggan lain untuk dapat menikmati aliran air," kata Enriqo.

Dengan kondisi ini, ATB tidak hanya berdiam diri dengan kondisi yang ada, kebutuhan pelanggan tetap jadi prioritas utama. Secara berkala ATB terus melakukan perbaikan atau penambahan jaringan distribusi, baik dari jaringan utama sampai memperbaharui jaringan lama pelanggan.

"Improvement jaringan tentunya dilakukan secara bertahap khususnya daerah tinggi dan di ujung pipa.

Ada proses demi proses yang harus di lewati, ditambah jumlah penduduk Batam yang membutuhkan air bersih terus bertambah. Kondisi ini menjadi salah satu penyebab permintaan air yang terus bertambah, dan dapat menyebabkan suplai air mengecil, karena sumber air kita terbatas," ujar Enriqo, lagi.

Salah satu langkah yang dilakukan ATB dalam situasi seperti ini, yaitu sistem distribusi ATB yang mengalirkan air ke pelanggan menerapkan sistem gravitasi. Dengan memanfaatkan tanki-tanki reservoar ATB berlokasi di daerah tinggi yang tersebar di Batam, dari tanki tersebut air di alirkan ke pelanggan.

Saat ini ada beberapa wilayah-wilayah pelanggan yang mendapatkan suplai dengan penggunaan pompa dorong air (booster pump) untuk di alirkan ke pelanggan. Namun ini perlu dipertimbangkan, mengingat tidak semua jaringan yang ada dipelanggan mendukung untuk di alirkan langsung dengan pompa, dikarenakan akan banyak terjadi kebocoran karena jaringan pelanggan tidak mendukung.

"Apabila terjadi kebocoran dengan tekanan air yang besar tentunya sangat merugikan semua pihak. Bukan saja dari ATB, namun pelanggan akan terkena dampak, seperti berkurangnya tekanan air yang di alirkan," ucapnya.

Jadi untuk menjaga aliran agar tetap berjalan baik, selain ATB meningkatkan terus infrastruktur yang mendukung kelancaran aliran air ini, diharapkan juga peran serta masyarakat atau pelanggan untuk menjaga kontiunitas air terjaga, dikarenakan pasokan air baku di Batam sangat terbatas.

(ril)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews