Ayah Pelaku Penembakan di Las Vegas Buronan Kelas Kakap FBI

Ayah Pelaku Penembakan di Las Vegas Buronan Kelas Kakap FBI

Stephen Paddock (inset). (foto: ist/net)

BATAMNEWS.CO.ID, Las Vegas - Motif Stephen Paddock melepaskan tembakan ke penonton konser di Las Vegas, Amerika Serikat, masih belum diketahui. Sang adik, Eric Paddock, tak percaya kakaknya melakukan hal ini.

"Tak ada alasan dia melakukan ini. Dia itu hanya orang yang suka main game poker dan gemar makan burrito," kata Eric seperti dikutip dari BBC, Selasa (3/10/2017). 

Eric juga bercerita bahwa ayah mereka merupakan perampok bank puluhan tahun lalu. Dulunya ayah mereka, Patrick Benjamin Paddock, pernah menjadi buronan paling dicari FBI. Bahkan masuk dalam Top 10 buronan paling dalam daftar FBI.

Berdasarkan poster yang dikeluarkan penegak hukum di tahun 1969, Patrick Paddock disebut "didiagnosa sebagai psikopat". Namun Eric menyatakan, keluarganya syok mendengar kabar tentang Stephen.

Meski ayahnya pernah jadi perampok bank, Stephen Paddock dulunya adalah akuntan. Kini dia tinggal di lingkungan pensiunan.

Stephen Paddock memiliki lisensi pilot dan berburu. Selama ini dia tak pernah memiliki catatan kriminal, kata aparat hukum setempat. 

Polisi tidak menemukan bukti keterlibatan Stephen dengan organisasi teroris manapun meski ISIS mengklaim bahwa aksi Stephen Paddock di Las Vegas berkaitan dengan mereka.

Sejauh ini ada 58 korban tewas dan 515 lainnya luka-luka akibat ulah Stephen Paddock. Sayangnya Stephen langsung bunuh diri sebelum polisi sampai ke kamarnya untuk menangkapnya. Saat penggeledahan ditemukan 10 senapan otomatis di kamar hotel tempat dia menginap.
  
FBI menyatakan, dari investigasi awal, Paddock tak punya kaitan dengan kelompok teror mana pun.
"Seiring terungkapnya masalah ini, sampai titik ini tidak ada hubungannya (pelaku) dengan kelompok teroris internasional," sebut FBI.

Deputi Direktur Pusat Studi Radikalisasi dan Kekerasan Politik (ICSR) Amerika Serikat Shiraz Maher, juga tidak percaya klaim ISIS yang memang suka mengklaim tanpa bukti itu.

Tak ada bukti juga yang disertakan ISIS untuk memperkuat klaim bahwa Paddock telah berpindah agama menjadi mualaf.
"Jika dia sudah pindah (agama), pasti ada pihak yang tahu. Bila benar dia pasti sudah melakukan komunikasi dengan ISIS dan pasti ada kontak," katanya.

(ind)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews