BATAMNEWS.CO.ID, Andorra - Nasib sial dialami pebalap tim Marc VDS Honda, Jack Miller. Ia mengalami cedera patah tulang tibia akibat kecelakaan saat berlatih di Andorra, Jumat (29/9/2017) lalu.

Miller mengalami patah pada bagian atas tibia ketika ia menurunkan kakinya untuk mengurangi benturan di kecepatan rendah saat berlatih dengan menggunakan sepeda motor trial di dekat markasnya di Eropa di Andorra Jumat silam, kata tim dalam pernyataannya.

Pebalap 22 tahun asal Queensland itu, yang akan meninggalkan tim yang bermarkas di Belgia itu untuk membela Pramac Ducati pada akhir musim, menjalani operasi di Barcelona pada Sabtu untuk memasukkan plat dan delapan sekrup.

Karena cederanya ini, Miller terpaksa absen pada GP Jepang, 15 Oktober 2017 mendatang. Nasib Miller sama dengan Valentino Rossi yang sempat absen di GP San Marino karena kecelakaan saat berlatih motor beberapa hari sebelumnya.

"Saya jelas kecewa sekaligus frustrasi karena cedera saat sedang berlatih jelang Grand Prix Jepang. Saat kejadian saya coba menurunkan kaki ketika terjadi penarikan di ban bagian depan. Dalam 10 kasus, sembilan di antaranya tidak bermasalah apalagi saya melaju dalam keadaan lambat," jelas Miller yang dikutip dari Crash.

"Sayangnya kaki saya tersandung sesuatu dan tulang tibia di dekat lutut patah. Saya tidak akan fit saat balapan di Motegi. Tapi saya akan kembali saat balapan digelar di Phillip Island," tambahnya. 

Gara-gara cederanya ini, Miller terancam turun dari posisi 12 klasemen pembalap. Hingga seri ke-14, Miller sudah memiliki 56 poin setara dengan Scott Redding dari tim Pramac Racing. Keduanya cuma unggul tiga angka dari pembalap Tim Aprilia, Aleix Espargaro.

"Sangat disayangkan Jack berakhir dengan cedera tulang tibia. Insiden yang dialaminya tidak berbahaya, namun nasibnya sungguh sial," kata Kepala Tim Marc VDS Honda, Michael Bartholemy.

"Jack bersikeras kalau dirinya hanya absen di Grand Prix Jepang akhir pekan depan. Dia ingin kembali saat balapan berikutnya di gelar di Australia yang merupakan tempat kelahirannya. Dia akan bekerja keras dengan fisioterapis. Selanjutnya kami akan buat keputusan apakah dia layak untuk balapan di Phillip Island atau tidak," jelasnya. 

(ind)