BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Ratusan pegawai lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) menjalani tes urine, Senin (2/10/2017). Pegawai yang menjalani tes urine yakni dari pegawai di Badan Pengeloaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD), pegawai Sekretariat DPRD Kota Batam, kecamatan dan kelurahan. 

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengungkapkan dilakukannya tes urine ini untuk pencegahan dan memberikan efek jera jika ada pengguna narkotika di kalangan pegawai Pemko Batam.

“Kegiatan ini sifatnya untuk pencegahan. Apa yang kita lakukan ini tes urine yang biasa saja bukan gawat,” ujar Rudi usai memimpin apel gabungan.

Pemeriksaan tes urine ini dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Batam bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Batam. 

Rudi menyebutkan semua pegawai akan diambil urinenya. Namun saat ini belum seluruh pegawai menjalani tes urine karena disesuaikan dengan kekuatan anggaran. 

Jika dari tes urine yang dilakukan ditemukan ada pegawai yang positif mengkonsumsi narkotika tentunya akan dikenakan sanksi. Sanksi yang diberikan berupa rehabilitasi, diberhentikan, penundaan pangkat bahkan pencopotan. “Akan ada tindakan yang kita berikan. Tergantung tingkatan penggunaannya,” kata dia. 

Tidak hanya itu saja, upaya pendisiplinan pegawai ini sudah dilakukan sedemikian ruapa. Wakil Wali Kota, Amsakar Achmad mengatakan sudah banyak sekali pegawai Pemko yang mendapat sanksi karena tidak disiplin. 

Sesuai dengan peraturan yang berlaku, bahwa pegawai yang tidak masuk kerja selama 46 hari secara berturut-turut langsung diberhentikan. 

“Kalau sanksi sudah tegas diberikan, mereka juga sudah mengerti dengan baik, sudah banyak sekali kami berhentikan, langsung diberhentikan juga ada,” kata Amsakar. 

Namun, tindakan pendisiplinan tersebut menurutnya masih saja beberapa yang melanggar, ada yang tidak ikut apel dan bahkan tidak masuk kerja. “Tapi tetap saja ada yang melanggar, tentu akan kita disiplinkan,” tegasnya.