Dishub Batam Gagal Capai Target Parkir

Dishub Batam Gagal Capai Target Parkir

Juru parkir tengah memungut retribusi parkir (Foto: Ist/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Retribusi parkir di tepi jalan umum termasuk sumber pemasukan ke kas daerah belum sesuai harapan. Sebelumnya perolehan retribusi ditargetkan Rp 30 miliar, kemudian dievaluasi, diturunkan menjadi Rp 6 miliar hingga akhir tahun, namun realisasinya sampai September 2017 baru sekitar Rp 3 miliar.

Sebelumnya, Ranperda Parkir telah disahkan. pada awalnya Pemko Batam optimis retribusi parkir bisa mencapi Rp 30 miliar namun karena tarif parkir tidak jadi dinaikkan maka dievaluasi realisasinya hanya Rp 6 miliar. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Batam akan berupaya untuk dapat memperoleh reaslisasi yang telah ditargetkan. 

"Kami lakukan evaluasi. Untuk parkir, Dinas Perhubungan (Dishub) sudah melakukan studi pemetaan potensi, dan baru saja selesai," kata Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, Sabtu (23/9/2017) di Batam Center.

Amsakar berharap, dari Studi yang telah dilakukan Dishub bisa segera melakukan langkah-langkah untuk memaksimalkan potensi retribusi parkir yang ada di Kota Batam. Mulai dari menerapkan jumlah juru parkir (jukir) ideal dalam satu titik lokasi, sampai ke potensi angka yang bisa didapat dalam satu titik parkir.  

"Kami ingin ada langkah setelah studi pemetaan potensi selesai. Supaya potensi di tempat X misalnya, dapat dipenuhi untuk anggaran yang akan datang. Tapi apa langkahnya, coba ditanyakan dengan Pak Yusfa (Kepala Dishub)," ujar dia.

Disinggung soal realisasi retribusi parkir yang masih jauh dari target, Amsakar menyebutkan masih ada potensi lainnya yang dapat menutupi. Menurut dia, di satu sisi capaiannya memang tak terpenuhi. 

Namun di sisi lain, ada sisi belanja untuk gaji jukir yang bisa dihemat pengeluarannya. Sebelumnya, Pemko Batam memang ada rencana untuk menggaji jukir di lapangan. Itu salah satu cara untuk meminimalisir kebocoran pemasukan dari retribusi parkir.

"Capaian tak terpenuhi karena tak dapat dilakukan sistem penggajian. Menurut saya draw saja. Karena tak dapat ditentukan target berdasarkan angka yang proporsional pada titik tertentu. Makanya dilakukanlah survei pemetaan potensi parkir," kata Amsakar.

(ret)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews